Keajaiban Al-Quran: 5 Bukti Ilmiah di Alam Semesta

Pertemuan dua air laut yang tidak menyatu 

Satuju.com - Al-Qur'an adalah kitab suci agama Islam yang menurut kepercayaan umat Islam, diturunkan oleh Allah kepada nabi Islam terakhir, Muhammad, melalui Malaikat Jibril. Kitab ini terbagi ke dalam 114 surah, dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.

Berikut 5 keajaiban Al-Qur'an di alam semesta. Pertama, pertemuan dua udara laut yang tidak menyatu. Kedua, api di dasar laut. Ketiga, garis edar tata surya. Keempat, sungai di dasar laut. Kelima, terbentuknya hujan air

1. Pertemuan dua udara laut yang tidak menyatu 

Di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik. 

Allah SWT berfirman dalam QS A-Rahman ayat 19-22 yang artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang dari mana kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."

2. Api di dasar laut 

Allah SWT berfirman dalam QS At-Tur ayat 6 yang artinya: “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.” 

3. Garis edar tata surya 

Tata surya adalah bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijaki adalah salah satu planet yang ada dalam tata surya. Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari bergerak sesuai garis batas yang telah ditetapkan. 

Hal ini juga dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 33 yang artinya: "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya tersebar di dalam garis edarnya.

4. Sungai di dasar laut 

Ini memang fenomena yang aneh. Tetapi, fenomena ini pula sudah terdapat di dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." 

5. Terbentuknya air hujan 

Jauh sebelum mengenal adanya teori terbentuknya air hujan, di dalam Al-Quran sudah dijelaskan lebih dulu soal ini. 

Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Rum ayat 48-49 yang artinya: “Allah, Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka ketika hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan sebenarnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah putus asa asa."