Bengkalis, Satuju.com - Fadli Ariansyah dan Muhammad Bintang siswa kelas IV SD Negeri 23 Bengkalis Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis berhasil meraih medali emas kejuaraan I kategori seni tunggal dan juara I kategori Laga kejuaraan dalam Pencak Silat Al-Kautsar Champions ke-8 se-Sumatera di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru, Senin (3/2/2025).

Ket.poto :  (Kiri) Fadli Ariansyah Juara I Kategori Seni Tunggal Kelas IV. (Kanan) Muhammad Bintang Juara I Kategori Laga Kelas IV.

Kegiatan tersebut dihadiiri langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) terpilih Abdul Wahid yang juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pesantren Al-Kautsar untuk mencetak generasi unggul di bidangnya.

“Saya ingin anak-anak memiliki pengetahuan dan bakat yang setara. Bukan hanya sekedar berpikir, tetapi fisik juga harus dilatih dengan baik,” ungkap Gubernur Riau termuda ini.

Untuk kegiatan ekstrakurikuler disekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler seni beladiri pencak silat di gagas oleh kepala sekolah dan berkerjasama dengan perguruan pencak silat Elang Kesatria Bengkalis serta dibimbing dan dilatih oleh langsung perguruan pencak silat Elang Kesatria Bengkalis ekstrakurikuler seni beladiri pencak silat di SDN 23 Bengkalis ini," kata Beni Iskandar seorang guru SD Negeri 23 Bengkalis.

SD Negeri 23 Bengkalis mulai aktif mengikuti lomba dan medali tingkat kota/kabupaten maupun provinsi.

“Beberapa waktu lalu kami juga mengikuti olimpiade dan hampir sampai tingkat provinsi,” jelasnya.

Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 23 kecamatan Bengkalis, Nurhasanah, S,Ag menyampaikan kami berkomitmen untuk mengembangkan potensi anak melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan mengikuti lomba-perlombaan.

“Alhamdulillah, kami selaku sekolah merasa bangga dan orang tua juga senang anaknya bisa meraih hasil terbaik,” ungkapnya.

Lebih lanjutnya, pihak sekolah berterima kasih kepada redaksi satuju.com yang mau membantu menyebarkan berita terkait peraihan medali yang diterima siswa SD Negeri 23 Bengkalis.

"Terimakasih telah membantu mengungkap dan mengekspos eksploitasi ini, sebelumnya kami hanya mengunggah di media sosial, tidak banyak orang yang tahu," tandasnya.