Tak Seperti Indonesia! Demi Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Vietnam Justru Rampingkan Pemerintah

Ilustrasi Bendera Indonesia dan Vietnam. (Poto/net).

Jakarta, Satuju.com - Untuk merombak pemerintahan dan mereformasi birokrasi, Parlemen Vietnam menyepakati amendemen undang-undang pada Selasa (18/2/2025). Amandemen ini dilaporkan akan merampingkan seluruh badan pemerintahan hingga 20 persen untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Vietnam News melaporkan, sebanyak 463 dari 465 anggota dewan menyetujui amandemen UU Penyelenggaraan Pemerintah tersebut. Undang-undang yang telah diamendemen sedianya akan berlaku per 1 Maret 2025.

Perampingan secara menyeluruh ini dilaporkan akan berdampak terhadap sekitar 100.000 pegawai negeri sipil. Amandemen ini pun disebut menjadi restrukturasi terbesar di Vietnam sejak reformasi pro-pasar pada 1980-an.

Dalam kebijakan baru Vietnam, lima posting akan dihapuskan. Sedangkan sejumlah kementerian lain akan dilebur, seperti Kementerian Keuangan yang disatukan dengan Kementerian Perencanaan dan Investasi.

Lembaga seperti televisi nasional, surat kabar, dan majalah yang terafiliasi pemerintah juga akan ditutup. 

Perombakan besar-besaran Vietnam ini disebut dilakukan untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada tahun 2025. Vietnam pun menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga dua digit pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam mengibaratkan perampingan pemerintah dengan "pil pahit" yang harus ditelan agar negara bisa dijalankan dengan lebih sehat.

“Terkadang kita harus meminum obat pahit menahan sakit, dan memotong tumor demi memiliki tubuh yang kuat dan sehat,” kata To Lam dalam pidatonya pada Desember 2024 sebagaimana dikutip The Bangkok Post.

Di sisi lain, perombakan kekacauan memperketat persaingan tenaga kerja di Vietnam seiring banyaknya pegawai negeri sipil yang beralih ke sektor swasta. Pemerintah telah menyiapkan pesangon bagi pegawai negeri yang akan dibebaskan tugaskan.