Kemenag Ajak Masyarakat Semarakkan Nuzulul Quran

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin

Jakarta, Satuju.com - Program "Khataman Alqur'an Indonesia" sebanyak 350 ribu kali Khataman Alquran dalam rentang waktu sehari pada 16 Maret 2025 atau bertepatan dengan 16 Ramadhan 1446 Hijriyah diinisiasi Kementerian Agama.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menuturkan agenda ini diinisiasi guna medorong kebersamaan umat Islam dalam membaca dan mengkhatamkan Alqurran dalam ragka meyemarakan dan memperigati Nuzulul Quran.

Dia menambahkan penyelenggaraannya secara bersama-sama diharapkan mampu menguatkan semangat keislaman dan persahabatan serta mengajak umat Islam untuk mencintai, memahami dan meneladani Alquran.

“Ramadhan merupakan bulan suci bagi Umat Islam. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa dan di bulan ini pula diturunkan Alquran yang menjadi pedoman hidup bagi Umat Islam,” tutur Prof Kamaruddin Amin, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Lebih lanjut dijelaskan, peserta yang terlibat dalam program Khataman Alquran Indonesia ini berasal dari berbagai unsur, di antaranya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, badan kesejahteraan masjid/masjid, perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, Kantor Urusan Agama, majelis taklim dan komunitas pengajian, pesantren, madrasah dan masyarakat umum yang telah terestimasi 350 ribu kelompok dari Aceh hingga Papua.

Khataman Alquran ini dilaksanakan bersama-sama alam bentuk kelompok atau majelis, setiap kelompok berjumlah tiga sampai dengan sepuluh orang yang dipimpin oleh satu orang koordinator. Setiap kelompok wajib mendaftarkan diri dengan cara mengunjungi halaman indonesiakhataman.istiqlal.or.id.

Khataman Alquran Indonesia dimulai pada Ahad 16 Maret 2025 pada pukul 00.01 WIB sampai dengan 19.00 WIB, setelah itu dilanjutkan dengan tadarus bersama juz 30 yang dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal pada pukul 20.00 WIB yang diikuti masyarakat secara offline dan online.

“Program ini diharapkan menjadi momentum bersejarah dalam memasyarakatkan khataman Alquran secara luas dan berkelanjutan di Indonesia,” kata dia.

Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof Phil Sahiron mengajak semua pihak terutama civitas akademika kampus Islam ikut serta memeriahkan dan mensukseskan agenda kegiatan Indonesia Khataman Alquran tersebut.

 “Program Indonesia Khataman Alquran ini adalah agenda yang baik dan strategis dalam memperkuat nilai-nilai spiritualitas dan persahabatan kita secara bersama-sama sebagai bagian dari upaya membangun peradaban bangsa,” tuturnya.

Prof Sahiron yang juga merupakan penggagas metode hermeneutika Alquran ma'na-cum-maghza itu menambahkan jika program juga nantinya Indonesia Khataman Alquran tersebut dapat ditindaklanjuti di kampus-kampus PTKI untuk memperkuat implementasi nilai-nilai Keagamaan dan kebangsaan di dunia akademik.

“Untuk mari kita meriahkan dan sukseskan agenda Indonesia Khataman Alquran tersebut,” jelasnya.