Berzakat dengan Benar: Ini Orang-Orang yang Berhak Menerima Sesuai Al-Quran

Ilustrasi

Jakarta, Satuju.com - Dalam ayat suci Al-Qur'an, orang yang berhak menerima zakat tersebut. Seperti diketahui, zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 43,

Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan ٱلرَّٰكِعِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.”

Menukil dari buku Sinergi Pengelolaan Zakat di Indonesia oleh Ahmad Hudaifah, secara bahasa zakat berasal dari kata zakka, yuzakki, takziyatan, zakaatan yang artinya membersihkan diri. Dari segi istilah, zakat diartikan mengeluarkan sebagian harta benda atas perintah Allah SWT sebagai sedekah wajib dan diberikan kepada mereka yang telah ditentukan oleh hukum Islam.

Zakat terdiri dari dua macam, zakat fitrah dan zakat mal. Keduanya sama-sama wajib ditunaikan oleh muslim.

Zakat fitrah wajib dikeluarkan ketika bulan suci Ramadhan atau jelang Idul Fitri. Sementara itu, zakat mal adalah jenis zakat yang harus dikeluarkan jika sudah mencapai nisabnya.

Syarat wajib orang yang berzakat adalah Islam, merdeka jiwa dan raga, baligh, serta berakal sehat. Ahmad Sarwat melalui buku Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Zakat menjelaskan bahwa jika seorang muslim sudah memenuhi ketentuannya maka ia wajib menunaikan zakat.

Orang yang lalai dalam berzakat akan mendapat dosa di akhirat. Terlebih lagi, zakat termasuk salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi muslim.

Orang yang Berhak Menerima Zakat Tercantum dalam Surah At Taubah Ayat 60

Dalil terkait orang yang berhak menerima zakat termaktub dalam surah At Taubah ayat 60,

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “sebenarnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang mengalir, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan bantuan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Rincian Orang yang Berhak Menerima Zakat

Diterangkan dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah oleh Rina Ulfatul Hasanah, apabila dirinci dari surah At Taubah ayat 60 maka terdapat 8 orang yang diizinkan menerima zakat. Siapa mereka?

1. Fakir, maksudnya orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan atau pendapatan yang tetap
2. Miskin, orang dengan pekerjaan tetap namun gajinya tidak mencukupi kebutuhan keluarganya
3. Gharim, orang dengan banyak hutang dan kesulitan untuk melunasinya
4. Riqab, budak (hamba sahaya) yang akan dimerdekakan oleh tambahan, jika ia mampu menyelesaikan dirinya
5. Amil, orang yang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat
6. Muallaf, orang yang masih lemah imannya, sehingga dengan pemberian zakat diharapkan imannya semakin mantap
7. Sabilillah, orang-orang yang berjuang di jalan Allah seperti berperang melawan musuh-musuh Allah, mendirikan sekolah (madrasah), masjid, dan semacamnya
8. Ibnu Sabil, musafir atau orang-orang yang kehabisan bekal di perjalanan dan perjalanannya bukan untuk maksiat