Anggota DPRD Pekanbaru Zulkardi Berhasil Perjuangkan 14 Ijazah Guru yang Sempat Ditahan Sekolah

Anggota DPRD Pekanbaru Zulkardi bersama guru yang ijazahnya ditahan

Pekanbaru, Satuju.com – Sebanyak 14 mantan guru di Pekanbaru akhirnya bisa bernapas lega setelah ijazah mereka yang sempat menahan pihak sekolah selama bertahun-tahun berhasil dikembalikan. Upaya tersebut dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Zulkardi.

Para guru yang menerima kembali ijazah mereka tak mampu bersembunyi haru. Beberapa di antaranya bahkan meneteskan air mata dan mengucapkan rasa terima kasih.
“Alhamdulillah,” ujar para guru dengan penuh haru saat ditemui oleh Zulkardi.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @zulkardi_pekanbaru, Zulkardi menyampaikan bahwa ia menyaksikan sendiri senyum lega dan tangis para mantan guru yang akhirnya mendapatkan kembali dokumen penting mereka.

“Saya menyaksikan langsung senyum lega dan tangis haru dari para mantan guru yang akhirnya mendapatkan kembali ijazah mereka—dokumen penting yang sempat ditahan pihak sekolah selama bertahun-tahun,” tulis Zulkardi.

Ia juga mengungkapkan bahwa para guru tersebut sempat berada di titik hampir menyerah, bahkan berencana menyewa pengacara secara patungan demi memperjuangkan hak mereka.
“Saya tahu betapa sulitnya mereka bertahan dokumen tanpa penting itu. Betapa pedih rasanya tak bisa kembali mengajar karena kehilangan hak atas pendidikan mereka sendiri,” ujarnya.

Zulkardi menambahkan bahwa ketika para guru datang dan menyampaikan kisah mereka, ia merasa tak bisa tinggal diam. Baginya, ini bukan sekadar soal ijazah, tetapi menyangkut martabat dan keadilan.

“Hari ini, saya bersyukur bisa menyaksikan mereka memeluk kembali dokumen pendidikan mereka,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan ini, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang turut peduli dan mendengarkan suara para guru.

“Senyum mereka adalah semangat saya. Tangis haru mereka adalah pengingat bahwa perjuangan ini tidak boleh berhenti,” pungkas Zulkardi.