Calon Pejabat Kementan Titipan Keluarga Akan Ditolak & Dicoret Mentan Amran
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Jakarta, Satuju.com - Untuk menerapkan prinsip meritokrasi sebagai landasan utama pengangkatan pejabat struktural di Kementerian Pertanian (Kementan), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya. Pernyataan ini disampaikan dalam Berbagainya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jumat (2/5/2025).
Pada kesempatan itu, Amran bercerita kalau dia dihubungi oleh seorang keluarga untuk melantik salah seorang calon pejabat Kementan. Setelah dihubungi, Amran justru menolak dan mencoret kandidat titipan keluarganya itu.
"Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan singkat memberikan rekomendasi. Saya langsung memutuskan untuk mencoret dan tidak melantiknya pagi ini," tegas Amran dikutip Senin, (5/5/2025).
Prinsip meritokrasi telah diterapkan secara konsisten di Kementan sejak Amran menjabat kembali pada tahun 2024, bahkan sejak periode pertamanya pada tahun 2014. Kebijakan ini menekankan bahwa penempatan jabatan harus berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, integritas, dan moralitas, tanpa memperhatikan latar belakang pribadi atau kedekatan hubungan.
"Siapapun yang bisa naik jabatan asal mampu bekerja dengan baik. Semua kinerja diukur dan langsung saya evaluasi. Jika malas, lebih baik mundur. Negara tidak bisa menunggu; jika terjadi, harus kerja keras," tegas dia.
Amran menegaskan tidak ada ruang untuk upaya "titip jabatan" baik dari keluarga maupun pihak-pihak berpengaruh lainnya, dalam penentuan posisi di kementerian yang ia pimpin. Ia membuka peluang bagi semua orang, tanpa memandang orang lain, untuk naik jabatan selama memiliki kontribusi nyata bagi sektor pertanian.
"Jabatan adalah amanah dan harus dipegang oleh orang yang layak berdasarkan kinerja, bukan kedekatan atau hubungan pribadi. Jika saya angkat seseorang yang dititip, bagaimana perasaan ribuan orang yang berkompetisi secara sehat? Ini urusan, bukan perusahaan keluarga," pungkas dia.

