Anggota DPRD Pekanbaru Zulkardi Apresiasi Petani Perempuan di Rumbai: Ketahanan Pangan Dimulai dari Ketekunan Warga
Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Zulkardi bersama Ketua Kelompok Tani Harum Sari Jaya, Jarinah. (Poto/ist).
Pekanbaru, Satuju.com — Di sela kegiatan panen raya padi pertama tahun ini di Rumbai, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDI Perjuangan, Zulkardi, menyempatkan diri untuk berbincang dengan Ketua Kelompok Tani Harum Sari Jaya, Jarinah, seorang petani perempuan tangguh yang telah lebih dari dua dekade mengabdikan diri di sektor pertanian.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @zulkardi_pekanbaru, Zulkardi menyampaikan rasa kagumnya terhadap Jarinah, yang ia sebut sebagai sosok luar biasa. "Bu Jarinah sudah lebih dari 20 tahun menekuni pertanian. Lahan yang dikelolanya kini bisa panen dua kali dalam setahun. Itu bukan pencapaian yang mudah," tulis Zulkardi dalam unggahannya.
Dalam percakapan santai mereka, terungkap bahwa Jarinah dan kelompok taninya tidak hanya menghadapi tantangan teknis seperti banjir dan keterbatasan udara, tetapi juga keterbatasan alat dan dukungan. Namun semangat dan konsistensinya untuk terus menanam tak pernah surut.
“Semangat beliau mengingatkan saya bahwa ketahanan pangan nasional tidak dimulai dari hal besar, melainkan dari keberanian dan ketekunan warga di akar rumput seperti beliau,” ujar Zulkardi saat diwawancara seusai acara.
Ia juga menambahkan bahwa kelompok tani, khususnya yang dipimpin oleh perempuan, harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. “Ini bukan hanya tentang pertanian, tapi tentang kedaulatan pangan, ketahanan sosial, dan keberdayaan perempuan,” tambahnya.
Sementara itu, Jarinah mengaku senang atas perhatian yang diberikan. "Kami para petani di Rumbai ini tidak banyak yang menyorot. Tapi hari ini, kami merasa sangat tersanjung. Semoga ke depan ada lebih banyak dukungan untuk petani kecil," singkatnya.
Panen raya tersebut juga menjadi simbol keberhasilan pertanian berbasis komunitas di tengah kota, serta menjadi pengingat pentingnya mendukung petani lokal sebagai tulang punggung ketahanan pangan daerah.

