Terkait Aliran Uang Haram Rp150 Juta

Pemuda Siak Tantang Sumpah Pocong, Beranikah Endang Sukarelawan?

Ilustrasi (istimewa)

TANJUNGMORAWA, Satuju.com - Menindaklanjuti informasi terkait kebenaran aliran uang haram Rp150 juta dari mantan Ketua DPRD Provinsi Riau, Drs HM Johar Firdaus MSi kepada Endang Sukarelawan, hingga kini masih menjadi bola liar.

Infonya ada nama Agus Setiawan, mengaku sebagai Honorer Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang sebenarnya memperoleh uang tersebut dari Johar Firdaus melalui Endang Sukarelawan.

Selaku mantan anggota DPRD Kabupaten Siak dan Provinsi Riau dari Fraksi Partai Golkar, Endang adalah sahabat sejati Johar dan karena itu berlanjut kepercayaan terkait uang Rp150 juta.

Johar percaya kepada Endang untuk memberikan uang Rp150 juta kepada Agus, yang mengaku Honorer KPK, hingga akhirnya sampai saat ini, Sabtu (13/11/2021) misteri terkait uang itu senyap begitu saja. "Apakah Endang pura-pura lupa?" tanya Agus HW, Ketua Pemuda Setempat (PS) Kabupaten Siak, budak cincaluk dari Kampung Dalam, Jalan Sutomo.

Agus HW katakan, bahwa pihaknya menantang Endang Sukarelawan untuk lakukan Sumpah Pocong, agar misteri terkait uang Rp150 juta itu terungkap.

Bagi Agus, saksi hidup terkait pemberian dan penerimaan uang itu masih ada, yakni Supir Pribadi Johar atas nama Amir, warga Kuala Enok-INHIL.

"Ayolah oang tuo, jangan merasa diri paling benar. Jangan suka bebual, rambut dah botak, bebual terus. Sumpah Pocong dulu, biar kami panggil si Amir itu" ajak Agus HW, pemuda cincaluk.

Hingga berita ini dimuat, ponsel Endang Sukarelawan tak juga diangkat, sebagai upaya untuk memastikan, mau tidaknya Endang untuk lakukan Sumpah Pocong.

"Oang Tuo! Miko jangan hanya pandai buat rusuh, pakai hembuskan Rasis dan Sara. Emangnya Konitu punya nenek moyang kau! semua orang berhak jadi Ketua Umum KONI Riau, sepanjang dia mampu dan memenuhi kriteria. Stop bebual! Ayo Kito sumpah Pocong? Jelaskan dulu uang Rp150 juta itu, kami tak ikhlas miko jadi Ketua KONI, terlalu bahayo. Disitu uang milyaran rupiah, sedangkan Rp150 juta saja tak dikau akui" kesal Agus HW, seraya masuk kedalam Bus Makmur tujuan Medan-Pekanbaru.**


BERITA TERKAIT