Jakarta, Satuju.com - Usai mengandaskan Espanyol 2-0, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB, Barcelona resmi menahbiskan diri sebagai juara La Liga musim 2024/2025.

Kemenangan ini sekaligus melengkapi kesuksesan mereka meraih treble domestik setelah sebelumnya menjuarai Copa del Rey dan Piala Super Spanyol—keduanya diraih dengan kemenangan atas rival abadi, Real Madrid, di partai final.

Dua gol kemenangan Barcelona dicetak oleh dua bintang muda binaan akademi La Masia: Lamine Yamal dan Fermín Lopez. Yamal, yang baru berusia 17 tahun, kembali menunjukkan kelasnya lewat gol spektakuler di babak kedua. Sementara Lopez mengunci kemenangan lewat gol di menit-menit akhir.

Menariknya, Barcelona juga meraih gelar La Liga terakhir mereka pada musim 2022/2023 di markas Espanyol—sebuah lipatan manis yang menjadi simbol supremasi lokal sekaligus nasional.

Flick datang dengan beban besar—meneruskan warisan legenda klub dan membangkitkan tim dari ketidakstabilan kinerja serta tekanan finansial.

Namun hanya dalam waktu satu musim, mantan pelatih Timnas Jerman itu berhasil membentuk skuad yang solid, atraktif, dan matang. Bukan dengan belanja besar, melainkan lewat kepercayaan pada pemain muda.    

Selain Yamal, nama-nama muda seperti Pau Cubarsí (18 tahun) dan Fermín Lopez (22 tahun) tampil gemilang sepanjang musim. Mereka hanya sekedar pelengkap, tapi pilar penting dalam sistem permainan Flick.

Tak cuma itu, masih ada pula sederet nama muda yang menjelma menjadi andalan Flick seperti Gerard Martin hingga Hector Fort.

Raphinha, sebagai salah satu pemain senior, juga menunjukkan kontribusi signifikan dengan gol-gol krusial di laga-laga ketat. Penampilannya bahkan mulai membuka pembicaraan soal kemungkinan masuk pemenang Ballon d'Or.