Krisis Batu Bara Kalori Tinggi Mulai Dialami Indonesia
Ilustrasi.(Poto/net).
Jakarta, Satuju.com - Total cadangan batu bara kalori tinggi di Indonesia diungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kian menipis.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Surya Herjuna menuturkan, total cadangan batu bara saat ini berada di kisaran 31 miliar ton dengan sumber daya yang ditaksir sekitar 97 miliar ton. Namun dari total cadangan itu, hanya sekitar 5% batu bara dengan kalori tinggi atau 6.000 kkal/GAR.
Kemudian, untuk kalori 5.000 kcal/GAR sekitar 8% dan batu bara dengan kalori 4.200 kcal/GAR mencapai 73%. “Cadangan mungkin zaman dulu kalori 6.000 kcal/GAR masih banyak. Sekarang ini Indonesia hampir 70% kalorinya di bawah 4.200 kcal/GAR,” tutur Surya dalam acara FGD 'Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional' di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong kegiatan eksplorasi agar Indonesia bisa terlepas dari krisis batu bara berkalori tinggi. Tanpa ada eksplorasi, kata Surya, cadangan batu bara, khususnya kalori tinggi tidak akan bertambah. “Memang kalau bicara cadangan masih 31 miliar ton, sumber daya 97 miliar ton. Tapi tanpa ada eksplorasi lanjutan, akan cukup sulit terkait dengan cadangan kita,” katanya.
Di sisi lain, pemerintah bersama pelaku usaha tengah menggodok rencana ke depan di tengah menipisnya batu bara kalori tinggi. “Bahkan, teman-teman di PT PLN sudah saya sampaikan harus berubah paradigma terkait penggunaan batu bara di pembangkit mereka,” kata Surya.
Menurutnya, jika pelaku usaha masih berharap menggunakan batu bara dengan kalori di kisaran 5.000 kcal/GAR hingga 6.000 kcal/GAR, mereka akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan bisnis.
Ini terutama bagi PLN yang membutuhkan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Lebih lanjut Surya mengatakan bahwa pemerintah tetap berharap nilai ekonomi batu bara dengan kalori 4.200 kcal/GAR masih bisa dipertahankan.
Apalagi, masih banyak industri yang mengandalkan komoditas tersebut. Dengan mempertahankan nilai ekonomi itu, batu bara akan tetap memiliki sumbangsih yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami berharap nilai ekonomi batu bara masih bisa kita pertahankan agar penggunaan di PLTU, maupun di semen, pupuk, dan lainnya masih bisa kita sumbangsih untuk meningkatkan ekonomi kita,” ucap Surya.

