Literasi Digital Berlandaskan Pancasila di Era Globalisasi Diserukan Bupati Bengkalis
Literasi Digital Berlandaskan Pancasila di Era Globalisasi Diserukan Bupati Bengkalis
Bengkalis, Satuju.com - Pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia membacakan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Bupati Bengkalis pada upacara yang digelar di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Ahad, 1 Juni 2025.
Upacara yang dilangsungkan dengan penuh khidmat tersebut menjadi ruang refleksi bersama untuk memperkuat kembali nilai-nilai Pancasila, terutama di tengah tantangan dunia digital dan globalisasi yang semakin kompleks.
Dalam amanatnya, Bupati menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berinteraksi di ruang digital. Menurutnya, dunia maya bukanlah ruang bebas nilai, melainkan harus dibingkai oleh etika, toleransi, dan semangat saling menghargai sebagaimana semangat yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
“Pancasila harus menjadi pedoman dalam beraktivitas di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita lawan hoaks, kebencian, kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong-royong,” seru Bupati di hadapan peserta upacara.
Lebih lanjut, Bupati Kasmarni menegaskan perkembangan teknologi tidak boleh menggerus nilai-nilai kebangsaan. Justru, di era globalisasi ini, pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila harus semakin diperkuat, agar bangsa Indonesia tetap memiliki jati diri dan arah moral yang kokoh dalam menghadapi perubahan zaman.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat melalui delapan agenda strategi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045 menempatkan penguatan ideologi Pancasila sebagai prioritas utama. Pembangunan bangsa, ungkap Kasmarni, tidak boleh lepas dari akar nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
“Tanpa arah ideologi yang kuat, kemajuan bisa rapuh. Perekonomian yang tumbuh tanpa keadilan akan menciptakan kesenjangan. Teknologi yang berkembang tanpa bimbingan moral akan menjerumuskan pada dehumanisasi,” jelasnya.
Pidato juga menyoroti perlunya revitalisasi nilai Pancasila dalam sektor pendidikan, birokrasi, dan ekonomi. Khususnya dalam dunia pendidikan, generasi muda harus dibekali tidak hanya dengan kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang kuat dan integritas moral. Di ruang pemerintahan, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam pelayanan publik yang adil dan berpihak pada rakyat.
Menutup Sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sekedar seremonial belaka. Ia menegaskan, komitmen terhadap Pancasila harus diwujudkan dalam kebijakan, tindakan, dan tuturan sehari-hari.
“Dirgahayu Pancasila. Jayalah Indonesiaku. Mari jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” tutup Bupati dengan penuh semangat.
Mengenai petugas upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2025, bertindak sebagai Perwira Upacara Lettu Inf. ucok D Samosir, Komandan Upacara IPDA Reza Ilham sementara pengibar Bendera Merah Putih Paskibraka Bengkalis tahun 2024.
Tampak hadir, Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha, Forkopimda Bengkalis, Sekda Bengkalis Ersan Saputra, Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah serta pejabat administrator, pengawas dan fungsional di lingkup Pemkab Bengkalis.

