Ustaz Abdul Somad Kenang Ustaz Yahya Waloni: Allah Beri Kemuliaan di Hari Wafatnya
UAS dan Yahya Waloni.(Poto/ist)
Jakarta, Satuju.com – Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan rasa duka dan penghormatan mendalam atas wafatnya Ustadz Yahya Waloni. Melalui unggahan yang dikutip dari akun Facebook-nya dan disebarluaskan oleh akun X @MariaAlkaff_, UAS mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang teguh dan ikhlas dalam perjuangan dakwah.
Dalam pesannya, UAS menceritakan perjalanan hidup Ustadz Yahya Waloni yang sebelumnya hidup mapan sebagai seorang rektor dengan penghasilan besar dan kehidupan yang berkecukupan. Namun, setelah mendapat hidayah dan memeluk Islam, Ustadz Yahya memilih meninggalkan kenyamanan duniawi untuk berdakwah keliling Indonesia.
"Beliau sudah hidup mapan. Jadi rektor. Gaji besar. Duit banyak. Dapat hidayah. Masuk Islam. Keliling berdakwah. Nyetir sendiri," ungkap UAS.
UAS juga mengenang sebuah peristiwa saat Ustadz Yahya mengalami kerusakan mobil di Jambi. Mobil yang dikendarainya ternyata belum lunas dan mesinnya rusak karena tak pernah diservis. Ketika tim UAS di Jambi menawarkan bantuan hingga ingin membelikannya mobil baru dan tempat tinggal di apartemen, Ustadz Yahya menolak. Diketahui, kala itu dia masih tinggal di rumah kontrakan.
“Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk,” tulis UAS, menggambarkan sikap zuhud sang ustadz terhadap kemewahan dunia.
Lebih lanjut, UAS mengenang keberanian almarhum yang tak gentar membela kebenaran dan sahabatnya saat menghadapi tekanan.
“Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan, dst., beliau lantang membela saya. Beliau hanya takut pada Allah,” tegas UAS.
Ustadz Yahya Waloni wafat pada hari Jumat, bertepatan dengan tanggal 10 Zulhijjah, bulan dan hari yang dimuliakan dalam Islam. UAS menyebut momen wafatnya sebagai bukti kemuliaan dari Allah.
“Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khatib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia. Allah beri beliau kemuliaan,” tutup UAS.
“Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni. Al-Fatihah. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه.”

