BEM Se-Riau Resmi Dikukuhkan, Mahasiswa Tegaskan Siap Jadi Agen Perubahan dan Kontrol Sosial
BEM Se-Riau Resmi Dikukuhkan.(Poto/ist)
Pekanbaru, Satuju.com — Sebanyak 100 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Riau resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2026. Prosesi pengukuhan dilangsungkan pada Jumat malam pukul 20.25 WIB, bertempat di Gedung Pauh Janggi Komplek Gubernuran Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah unsur pemerintahan dan aparat daerah, di antaranya Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau H. Erisman Yahya, MH yang mewakili Gubernur Riau, Wadir Intelkam Polda Riau AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH mewakili Kapolda, dan Kasiper Korem 031 WB Kol. Inf. Wahyu mewakili Dandim 031 WB. Turut hadir pula Plt. Kesbangpol Kota Pekanbaru Hadi Sanjoyo, AP, M.Si.,sehat BEM Pena Se-Riau Hengki Primana, M.Ip, serta Korpus BEM Se-Riau Ahmad Deni Jailani.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Azmi Zandri menyampaikan harapan agar forum BEM Se-Riau dapat menjadi kekuatan moral dan intelektual dalam membangun Riau. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa sebagai agen kontrol terhadap kebijakan publik.
Prosesi pengukuhan menetapkan Ahmad Deni Jailani sebagai Koordinator Pusat, didampingi Sajidatulfa Alawiyah sebagai Sekretaris. Sejumlah koordinator isu strategis juga diumumkan, seperti Azmi Zandri (Ekonomi, Kesehatan, Pariwisata), Fauzan Afria Nur (Lingkungan dan SDA), serta Yessi Tationora (Media dan Komunikasi). Pengurus daerah (Korda) dari 10 kabupaten/kota di Riau juga ikut dilantik dalam kesempatan tersebut.
Dalam pidatonya, Ahmad Deni menegaskan bahwa mahasiswa akan terus berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk membangun konsolidasi demi menyuarakan solusi atas berbagai isu strategi di Provinsi Riau.
“Kami ingin bersinergi, tapi bukan berarti mahasiswa bisa dikendalikan. Mahasiswa tetap menjadi mitra kritis dalam mengawal kebijakan,” tegas Deni, seraya menunjukkan pentingnya pendidikan gratis sebagai tuntutan utama di bidang pendidikan.
Sementara itu, Plt. Kadisdik Riau H. Erisman Yahya menyampaikan apresiasinya kepada para pengurus yang telah dilantik. Ia menekankan bahwa siswa adalah calon pemimpin masa depan yang harus menjalani organisasi sebagai proses pembelajaran.
“Riau adalah provinsi yang kaya sumber daya, baik migas, kertas, hingga kelapa sawit. Ini menjadi tantangan dan sekaligus ruang diskusi kritis mahasiswa dalam melihat sejauh mana kekayaan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat Riau,” ujar Erisman.
Acara yang berlangsung selama satu jam ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni tari, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, serta doa bersama. Acara ditutup pukul 21.25 WIB dengan suasana yang aman dan kondusif.

