Terbukti! Viral Ditiktok, Mahasiswa dan Masyarakat Mendukung Satgas PKH Tertibkan Kawasan TNTN
PEKANBARU, Satuju.com - Ribuan aksi massal dari Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat (AMPH) Gajah Sumatra Wilayah Provinsi Riau membanjiri depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (24/6/25).

Aksinya mencerminkan dukungan penuh terhadap Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dalam upaya penertiban dan pemulihan fungsi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Aksi damai ini menjadi sorotan utama, menekankan urgensi penegakan hukum dan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Seluruh mahasiswa, Masyarakat dan aktivis yang tergabung dalam AMPH Gajah Sumatra membawa berbagai spanduk dan poster, dengan tegas menunjukkan dukungan terhadap Satgas PKH dan Kepolisian Daerah Riau. Desakan untuk menindak tegas para perambah hutan dan pemulih fungsi ekologis TNTN menjadi inti dari orasi-orasi yang disampaikan.
Koordinator Lapangan Daffa Hauzan Nabil dalam Aksi, menegaskan, kedatangan mengumumkan hari ini untuk menunjukkan bahwa Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat (AMPH) Gajah Sumatera Provinsi Riau berdiri di belakang Satgas PKH. Penertiban kawasan hutan TNTN adalah amanat undang - undang dan demi masa depan anak cucu kita.
Daffa juga mendesak Gubernur Riau (Gubri), Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memberikan dukungan penuh, fasilitas, dan kewenangan yang cukup bagi Satgas PKH agar dapat bekerja secara efektif tanpa hambatan.
Massa aksi menyoroti data kerusakan hutan TNTN yang semakin menjanjikan. Semula memiliki luas sekitar 81.793 hektar pada tahun 2014, kini luasnya hanya tersisa 12.561 hektar, beralih fungsi menjadi perkebunan ilegal. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup Gajah Sumatera serta fauna endemik lainnya.
AMPH percaya bahwa keberadaan Satgas PKH adalah langkah krusial ekologi dalam mengembalikan fungsi TNTN sebagai paru - paru dunia dan habitat penting bagi Gajah Sumatera.
Ini tuntutan dalam orasi yang disampaikan sebagai berikut:
1. Kami Mendesak Satgas PKH untuk segera memulihkan kawasan Tesso Nilo yang telah rusak melalui program restorasi ekosistem yang transparan, partisipatif, dan berbasis masyarakat.
2. bapak untuk bapak TNI Polri kalian jangan takut untuk anggota mafia mafia tanah karena TNTN itu adalah kawasan hutan lindung.
3. Bersumpah agar perjuangan kita hari ini melanjutkan sumpah darah bercucuran, kami bersumpah akan selalu berjuang demi kawasan TNTN.
4. Kita disini ada karena ada kasus di TNTN banyak mafia yang merampas tanah yang dimana itu adalah paru paru dunia.
5. Sekarang Kita panas mungkin salah satu ventilasi adalah hutan TNTN gundul
6. Kita di sini untuk mendukung satgas PKH untuk menertibkan kawasan TNTN.
“Dengan penyelamatan Kawasan Konservasi Tesso Nilo, Aliansi Masyarakat Penyelamat Habitat Gajah Sumatra berharap dapat menyelamatkan kehidupan anak cucu di masa yang akan datang.
Kami ingin anak cucu kita kelak masih melihat bisa Gajah Sumatra hidup damai di hutan yang lestari. Kami ingin bumi yang seimbang, di mana manusia dan satwa bisa berdampingan dengan saling menghormati,” tukas Koordinator Lapangan Daffa Hauzan Nabil.
Perlu diketahui , Ramaikan di tiktok https://vt.tiktok.com/ZSkwVnV7f/ dan terbukti nyata bahwa Seluruh siswa dan Masyarakat mendukung Satgas PKH menertibkan kawasan TNTN termasuk masyarakat diluar daerah.

