Anggota DPRD Bengkalis Sanusi Buka Silat Riau Championship 1: Pencak Silat Harus Dijaga sebagai Warisan Budaya

Anggota DPRD Bengkalis Sanusi Buka Silat Riau Championship 1

Pekannbaru, Satuju.com – Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Sanusi, SH, MH, yang akrab disapa Yung Sanusi, secara resmi membuka acara Silat Riau Championship 1 pada Jumat malam, 18 Juli 2025 pukul 20.30 WIB, bertempat di GOR AERO SPORT Riau, Pekanbaru.

Turut hadir dalam acara tersebut manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), guru-guru besar dari berbagai aliran silat seperti Elang Kesatria dan Tapak Suci, dewan juri tingkat nasional dan internasional, serta tokoh-tokoh masyarakat pencinta seni bela diri.

Acara ini diprakarsai oleh panitia pelaksana yang diketuai oleh Zefri Ramadhan, yang dikenal luas dengan nama Zefri Tanjung. Saat dikonfirmasi secara terpisah pada hari ini, Zefri menyampaikan bahwa kejuaraan ini memiliki tujuan yang strategis, terutama bagi generasi muda.

“Tujuan kami mengadakan kejuaraan ini adalah untuk menyediakan wadah bagi para pelajar yang memiliki bakat dalam pencak silat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap budaya bela diri asli Indonesia serta melahirkan bibit-bibit unggul dari Riau di bidang pencak silat,” ujar Zefri Tanjung. Minggu (20/7/2025).

Dalam perayaannya di acara pembukaan, Zefri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya Kejuaraan Silat Riau 1.
"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sponsor, Pemerintah Provinsi Riau, Pemko Pekanbaru, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kejuaraan ini," katanya.

Sementara itu, Sanusi dalam Segalanya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya yang penuh nilai.

“Acara ini merupakan wadah bagi kita untuk melestarikan seni bela diri pencak silat tradisional, sebuah warisan budaya bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur. Melalui pencak silat, kita tidak hanya belajar tentang teknik pertahanan diri, tetapi juga tentang disiplin, keberanian, sportivitas, dan rasa hormat,” ucap Sanusi.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah, pelatih, pendekar, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif.

“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Pemuda dan Olahraga, Pemko Pekanbaru, PERTAMINA HULU ROKAN, BRK, dan sponsor lainnya atas dukungan yang telah diberikan dalam acara ini,” tambahnya.

Sanusi menutup Segalanya dengan pantun khas Melayu:

Tanah Melayu tanah pusaka,
Megah berdiri di singgasana.
Pencak silat budaya kita,
Amalkan selalu serta dijaga.

Ia berharap Silat Riau Championship 1 dapat menjadi momentum mempererat tali silaturahmi, menciptakan semangat sportivitas, dan melahirkan pesilat-pesilat muda yang mengagumkan.

“Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk semakin mencintai dan melestarikan seni bela diri pencak silat,” pungkas Sanusi.