Pekanbaru, Satuju.com - Target investasi di Kota Pekanbaru sebesar Rp3,6 triliun telah ditetapkan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, melalui Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2025.

Pada periode Januari – Juni 2025 tercapai Rp5.444 triliun atau sebesar 151 persen terhadap target yang telah ditetapkan.

Sedangkan untuk target realisasi investasi yang ditetapkan Kota Pekanbaru melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada Tahun 2025 sebesar Rp5,1 triliun pada periode Januari-Juni 2025, mencapai Rp5.444 triliun atau sebesar 107 persen terhadap target yang telah ditetapkan.

Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, Senin (11/8/2025) menyampaikan, Rp5,444 triliun adalah realisasi investasi PMDN dan PMA Kota Pekanbaru pada Semester I periode Januari - Juni 2025.

“Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kota Pekanbaru pada Semester I periode Januari - Juni 2025 sebesar Rp5,444 triliun. Dengan jumlah proyek sebanyak 7.201 proyek atau kegiatan. Sementara serapan tenaga kerja pada Semester I itu 5.915 tenaga kerja. Dengan rincian, 5.913 TKI dan 2 orang TKA,” urainya.

Dirincikannya, investasi PMDN sebesar Rp4,091 triliun. Dengan jumlah proyek sebanyak 6.809 proyek. Dan jumlah tenaga kerja 5.722 TKI.

Sedangkan investasi PMA sebesar Rp1.353 triliun. Dengan jumlah proyek, 392 proyek atau kegiatan. Dan serapan tenaga kerja 193, dengan rincian 191 TKI dan 2 orang TKA.

Dikatakan Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, pemerintah kota melalui DPMPTSP akan terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan, sehingga apa yang ditargetkan dapat tercapai.

Untuk meningkatkan investasi, ia beserta jajaran akan gencar mensosialisasikan kepada investor terkait potensi dan peluang investasi di Pekanbaru. Seperti sosialisasi melalui aplikasi Pekanbaru Investment Center (PIC). PIC yang dirancang menyajikan informasi seputar investasi.

“Di aplikasi PIC ini menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha atau investor. Baik sebelum ataupun sesudah berinvestasi di kota Pekanbaru. Yang sudah berinvestasi juga akan terus kita bimbing,” jelasnya.

"PIC juga memuat beragam informasi. Seperti informasi seputar potensi investasi dan sistem informasi berbasis geografis, peta penyesuaian tata ruang, laporan data penanaman modal dan ada juga informasi terkait UMKM," imbuhnya.

Lebih jauh disampaikan, aplikasi ini untuk menguraikan kebijakan yang berkaitan dengan bahan promosi dan investasi, mengembangkan potensi daerah, peluang investasi dan sektor-sektor unggulan melalui website yang ada di PIC.

“Selain sosialisasi melalui PIC, menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kemudahan terhadap pelaku usaha dan mempercepat perizinan dan non perizinan,” tutupnya