Disdik Bengkalis bersama Tanoto Foundation Gelar Diseminasi PINTAR, Penurunan Literasi dan Numerasi Jadi Perhatian
Disdik Bengkalis bersama Tanoto Foundation Gelar Diseminasi PINTAR
Bengkalis, Satuju.com - Di Kabupaten Bengkalis,Penurunan kompetensi literasi dan numerasi di 123 sekolah dasar (SD) menjadi perhatian serius.
Data Rapor Pendidikan 2025 menunjukkan tren yang mempengaruhi, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah cepat dan terukur untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, khususnya di Kabupaten Bengkalis.
Sebagai tanggapan, Disdik Bengkalis berkolaborasi dengan Tanoto Foundation, Fasilitator Daerah (Fasda), dan para Guru Penggerak mengadakan kegiatan Diseminasi PINTAR — Pelatihan Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi bagi Guru dan Kepala Sekolah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu, 12-13 Agustus 2025 yang diselenggarakan di Aula SMAN 3 Bengkalis, diikuti oleh 78 guru serta 39 kepala sekolah dari 39 SD di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.
Kepala Disdik Bengkalis, Hadi Prasetyo ST., M.Si melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan, H Suwanto, didampingi Kasi PTK SD, Bebiyanti, menekankan pentingnya literasi dan numerasi sebagai indikator keberhasilan pembelajaran.
“Kolaborasi antar pihak sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa,” ujarnya.
Beliau juga berharap melalui pelatihan ini kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dapat meningkat, sehingga mampu mengembalikan pencapaian literasi dan numerasi siswa Bengkalis ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, mewakili Tanoto Foundation, Asri mengapresiasi inisiatif Disdik Bengkalis dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa program berbasis data dan bukti ilmiah (evidence based) lebih efektif menguraikan masalah pendidikan.
“Jika Fasda, Guru Penggerak, Tanoto Foundation, dan Disdik sudah mengasistensi 39 sekolah, maka sisanya dapat dibina melalui skema lain, seperti program BGTK, BPMP, atau lembaga lain yang peduli mutual pendidikan,” katanya.
Pelatihan ini diharapkan dapat diikuti dengan interaktif dan antusias dalam mendistribusikan tentang pembelajaran aktif, konsep MIKiR, strategi literasi dan numerasi, serta tren terbaru seperti Pembelajaran Mendalam.
Melalui kegiatan ini, Rusmidar, guru SDN 16 Bantan, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru yang siap ia terapkan di kelas untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.

