Pentingnya Pembinaan Karakter Generasi Muda Ditekankan Gubri Abdul Wahid

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid

Pekanbaru, Satuju.com - Untuk meneguhkan kembali peran kepanduan dalam membina generasi penerus bangsa, peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun 2025 di Riau menjadi momentum penting. Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menekankan bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini kian kompleks. 

“Mulai dari derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, disrupsi informasi teknologi, hingga maraknya persoalan sosial seperti judi online, bullying, menghina narkoba, tawuran pelajar, pornografi. Hingga masuknya budaya asing yang perlahan mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi kita,” ujar Wahid di Halaman Kantor Gubernur. Senin, (18/8/2025). 

Dalam menghadapi situasi tersebut, gerakan pramuka dipandang sebagai solusi strategi untuk membentuk karakter generasi yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan. Sebagai organisasi pendidikan non formal, pramuka berperan membantu pemerintah melalui karakter pendidikan, sehingga anak bangsa mampu menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.

Menurutnya, pramuka tidak hanya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tetapi juga membekali anggotanya dengan keterampilan hidup. Dengan pola pelatihan tersebut, pramuka diharapkan mampu menjadi kader pemimpin bangsa yang paripurna dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

"Gerakan pramuka juga mengajarkan life skill, soft skill, dan hard skill. Serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Inilah yang menjadikan seorang pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Gubri mendorong anggota pramuka untuk aktif dalam berbagai bentuk pengabdian. Wahid mencontohkan, kehadiran pramuka di lapangan saat terjadi bencana bersama tim SAR, maupun penanggulangan bencana lainnya, dinilai sebagai bukti nyata peran kepanduan.

“Anggota pramuka perlu secara konsisten untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti bakti sosial, juga dalam membantu kelancaran arus mudik setiap hari raya, serta kegiatan-kegiatan yang berdampak lainnya. Sehingga pada momen-momen tersebut, terlihat jelas kehadiran anggota pramuka di tengah-tengah masyarakat,” terang Gubri. 

Sementara itu, di bidang lingkungan hidup, pramuka juga diajak untuk terus berperan aktif melalui penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, hingga kampanye hemat energi. Gubri memandang, di era digital seperti sekarang, pramuka dituntut adaptif dalam penguasaan teknologi informasi.

“Contohnya bisa dengan menyebarkan konten-konten positif yang menginspirasi, serta menangkal hoax dan disinformasi yang berpotensi merugikan masyarakat,” tambahnya. 

Kemudian, sejalan dengan agenda pembangunan nasional, pramuka dituntut untuk dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penguatan program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas, di samping upaya mendorong inovasi dalam kurikulum dan pelatihan. Melalui pelatihan kewirausahaan, pramuka mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya tangguh secara karakter, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Saya percaya, sumber daya manusia (SDM) yang unggul hanya bisa dibentuk melalui proses pendidikan karakter yang kuat. Gerakan pramuka hadir untuk membentuk SDM yang unggul, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh,” ujarnya.