Doa dan Pesan Spiritual untuk Presiden Prabowo di Tengah Sarasehan Ekonomi
Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat
Jakarta, Satuju.com — Ada momen menarik saat Presiden Prabowo Subianto berdialog dengan para ekonom, pelaku usaha, dan investor pasar modal dalam agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat, tidak hanya menyampaikan pandangan ekonominya, tetapi juga doa dan pesan spiritual kepada Presiden Prabowo. Di hadapan jajaran investor, ekonom, hingga pelaku lintas sektor, Budi berpesan agar Presiden rutin melaksanakan salat tahajud serta membaca Surah Yusuf.
“Saya melakukan saja, kalau bapak tahajud buka atau baca surat Yusuf ayat 12 meskipun kata Ray Dalio siklus berat tetapi saran beliau [nabi Yusuf] itu luar biasa,” ujar Budi melansir akun instragram @muslimvox.
Dalam forum tersebut, Budi menyoroti kondisi ekonomi dan politik global yang dinilainya berada dalam tekanan serius. Menurutnya, dunia tengah mengalami perubahan besar yang menyerupai situasi menjelang Perang Dunia II, khususnya saat Jepang menyerang Pearl Harbor. Namun, ketegangan kali ini datang dari persaingan yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Budi menekankan pentingnya navigasi yang bijak dalam menghadapi kompleksitas global. Ia menilai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk “transform” dan “inform” demi menjaga stabilitas di tengah tekanan produktivitas, perubahan struktur industri, hingga kebijakan publik yang mungkin tidak populer tetapi penting bagi kepentingan nasional.
"Di dunia, yang naik adalah sektor disruptif. Tapi di bursa kita, perbankan masih mendominasi sekitar 35%. Kita butuh lebih banyak sektor industrialisasi, inovasi. Bukan hanya bikin susu, tapi juga jadi yogurt—itu artinya hilirisasi," jelasnya.
Budi menutup pernyataannya dengan refleksi spiritual dan doa untuk kepemimpinan nasional ke depan, seraya menegaskan bahwa kekuatan moral dan spiritual harus berjalan seiring dengan strategi ekonomi dalam menghadapi tantangan global.

