DPRD Provinsi Riau Lagi! Demonstran: Segera Bentuk Pansus, Kemana Raib Dana Rp1,8 Triliun sehingga Devisit?
Demo desak DPRD Riau membentuk Panitia Khusus (Pansus) kemana raibnya Rp1,8 triliun. Massa sempat marah melempari petugas dengan botol gelas air mineral. Rabu (27/8/2025) siang. (poto/ist).
Pekanbaru, Satuju.com - Ribuan massa unjuk rasa yang dipimpin kelompok Cipayung Plus di DPRD Riau Jalan Sudirman Pekanbaru mendesak DPRD Riau segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) kemana raibnya dana Rp1,8 triliun sehingga Riau devisit anggaran tahun 2024.
Apabila DPRD Riau tidak melaksanakan Pansus, massa akan menuntut secara hukum DPP Partai anggota DPRD Riau. Usut maladministrasi di DPRD Riau. Massa membawa sejumlah spanduk bergambar sejumlah pejabat Riau yang melakukan protes.
Kata massa mereka membawa kemarahan rakyat Riau karena melanggar anggaran. Harus ada yang untung. DPRD Riau harus mendokumentasikan temuan BPK RI Perwakilan Riau tersebut. DPRD Riau harus mewakili suara rakyat. Tapi anggota dewan asik duduk di balik ruang AC. Rencanakan Anggaran ini harus ada yang mempertimbangkan.
Ada kongkalingkong antara eksekutif dan legislatif. Segera DPRD Riau bentuk Pansus karena Pansus adalah jalan suci untuk mengetahui siapa mafia-mafia anggaran di Riau ini. Banyak hak-hak rakyat sulit diwujudkan karena mengurangi anggaran. Kata massa DPRD memanfaatkan dana APBD untuk kegiatan mereka sendiri. DPRD Riau berkolusi dengan pemerintah, mereka bermain di hak budgetingnya itu.
Seharusnya DPRD Riau mengontrol penggunaan dana APBD. Untuk APBD mereka manfaatkan untuk keliling Indonesia. Anggota DPRD yang terlibat agar diusut. Kalau DPRD Riau berselingkuh dengan Pemerintah, habis uang rakyat ini.
Mahasiswa tak dapat beasiswa, jalan rusak berlubang tak terpikirkan oleh mereka. Anggota DPRD Riau berfoya-foya. Di tengah orasi itu, massa berusaha menggoyang-goyangkan barikade kawat berduri yang dipasang polisi di pintu masuk DPRD Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu sore 27 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebagian besar barikade kawat berduri sudah mulai dipijak sehingga penyet oleh demonstran. Sebagian besar demonstran marah dan mulai melempar gelas air mineral ke arah aparat. Pelemparan botol air mineral ke arah aparat gelombang kedua pun terjadi. Sehingga pihak Kepolisian menggunakan kendaraan pengerasan suara meminta demonstrasi dengan tertib jangan main lempar-lemparan.
Saat situasi memanas, Wakil Ketua DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, H. Budiman Lubis keluar dari gedung DPRD Riau dan menemui massa demonstran. Di tengah massa yang marah berkobar-kobar itu, massa menyampaikan pernyataan sikap dan ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Riau itu H Budiman Lubis. Massa menuntut agar seluruh anggota DPRD Riau menandatangani pernyataan sikap itu sebagai janji DPRD Riau agar dilaksanakan. Setelah kesepakatan, sekitar lima utusan demonstran diajak masuk ke dalam gedung DPRD untuk berdialog. Sementara massa yang tadinya marah, emosi, membubarkan diri.

