Jokowi dan Bayang-bayang Amarah Massa di Tengah Kerusuhan
Ilustrasi.(Poto/net)
Penulis: Damai Hari Lubis, Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Satuju.com - Psikologis massa bisa saja menyambar keluarga besar Jokowi andai saja dalam waktu 14 hari kerusuhan belum juga usai. Dan massa yang tidak pernah berteriak "adili Jokowi" terhadap kasus ijazah palsu karena publik meragukan keseriusan aparatur menuntaskan dan atau marahasiakan hasil uj lab digital forensik yang over time dan tidak kejelasan berbagai pertangungjawaban atas perilakunya saat berkuasa, termasuk parameter kasus meninggalnya 854 orang petugas KPPS dan terkait KM 50 yang dianggap banyak publik "belum tuntas" mulai bergaung di aspal dan pelataran gedung gedung tinggi nan megah...
Estimasi 14 hari durasi mengarah ke keluarga Jokowi ini bisa terhitung sejak Senin 25/8/2025 dengan asumsi Kapolri tidak sanggup memadamkan kerusuhan, bahkan tidak mustahil berlipat serta meluas lebih, kekacauan menyala kembali andai pasca kerusuhan Prabowo tidak berkejelasan sikap politiknya terhadap para tertinggi pemangku jabatan di tubuh Polri...
Sebenarnya 2 minggu sudah terlalu lama bagi mayoritas rakyat yang sudah kesal sampai level ubun ubun, kepada perilaku Jokowi yang sampai saat ini bak ”pahlawan tanpa cacat" namun fakta hobi berbohong selama berkuasa bahkan sampai now, inklud perilaku Gibran terkait kasus sejarah hukum terhadap "pencurian usia" melalui legitimasi sang Pamannya Anwar Usman dengan menunggangi Mahkamah Konstitusi bagai milok keluarga dan kasus fufu fufa konten yang tidak beradab cerminan sikap bocah yang ditengarai secara politis kental mengarah ke kursi Tertinggi?
Namun prediksi kerusuhan yang lebih parah hanya sekedar asumsi andai TNI dilipatgandakan hadir mengatasi induk provokator dan kondisi Rakyat dan TNI manunggal dan Prabowo berani bersikap tegas menggantikan seluruh menteri plus komisaris yang tidak profesional, dan prioritas sosok yang pernah terkena isu terpapar korupsi namun "hilang rimba" yang ada dalam KMP dan hubungan kolosalnya dirasa kental dengan sosok Jokowi- Gibran-Kaesang dan Bobby atas sebab.
Namun mudah mudahan Presiden Prabowo yang banyak pengalaman dalam dinas ketentaraan dan politik sejak orde baru hingga reformasi saat ini memiliki solusi yang the best. Dan Rakyat tetap setia selalu mendukungnya lalu diberi kesempatan membangun negeri gemah ripah loh jinawi. Insya Allah.

