Gelaran Acara Tahunan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Tangerang, Satuju.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jum'at 26 November 2022 (21 Robiul Akhir 1443) pada pukul 20:00 s/d selesai, yang bertempat di lapangan pabrik busa Kampung Pabuaran Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Banten. Sabtu (27 November 2021)
Acara dihadiri oleh, Kyai Wahyudi Ketua DPW FSI (Federasi Santri Indonesia), Ustadz Gilang Al Ghifari, Syekh Rajif Fandi, Habib Ali Al Athos, Habib Abdurrahman Bin Muhammad Assegaf DPW (FPI Tangerang), Khodimul Majlis Ustadz Syukron, Tim Hadroh Majlis Ta'lim Riyadul Jannah.
Adapun acara ini juga mendapat apresiasi dan dukungan pengamanan dari pihak Aparatur Kepolisian serta Pemerintah Desa setempat, RT/RW, warga masyarakat dan kaum milenial muda mudi, serta mendapat support dari BPPKB, P4, HNI, Halal MART Referensi Utama Produk Halal Dunia, Tim Prokes.
Warga dan tamu undangan yang hadir secara luring tetap tertib menjaga protokol kesehatan (Prokes 5M).
Ustadz Syukron selaku ketua panitia menyampaikan rasa bahagia atas terselenggaranya acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW.
“Saya bersyukur acara Maulid yang kesekian kalinya ini dapat terlaksana kembali. Ini berkat kerjasama semua pihak yang sebelumnya dan terus konsisten serta taat prokes, tertib vaksin sehingga pandemi dapat terkendali dengan baik,” ucap Ustadz Syukron.
Ustadz Syukron juga mengapresiasi kinerja panitia pelaksana, para warga masyarakat serta lembaga ataupun ormas, karena berkat semua pihak acara ini sukses digelar secara meriah, tertib, aman, dan lancar sampai selesai.
“Sebelum acara inti dimulai, diawali terlebih dahulu oleh Tim Hadroh, Ini semangat kebersamaan yang sangat baik,” lanjut Ustadz Syukron.
Sementara itu dalam ceramah agama ada poin penting perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Penyelenggaran Maulid Nabi ini sebagai konsistensi menjaga rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Rasa syukur karena tetap diberi kesehatan. Dapat terus meneladani sunnah nabi.
“Jika kita ingin selamat dan sukses dalam mengarungi hidup ini, maka salah satu caranya teladani apa yang dicontohkan Nabi. Beliau adalah rujukan terbaik bagi kita baik dari sikap, perilaku, tutur kata dan keilmuan,” terang Habib.
Setelah pembacaan sholawat bersama-sama, acara diakhiri dengan do'a, dengan harapan acara tersebut dapat bernilai berkah dan bermanfaat.
(M. Supendi)

