Prabowo Ingin Tebus Dosa Sosial Bangsa, Janji Tindak Tegas Oknum Aparat
Presiden Prabowo
Jakarta, Satuju.com – Presiden Prabowo Subianto disebut memiliki tekad kuat untuk menebus "dosa sosial" bangsa yang selama ini melahirkan kemiskinan dan ketimpangan sosial. Hal itu disampaikan Aktivis 98 yang juga Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, usai bertemu Prabowo di Istana, Minggu (31/8).
“Pak Prabowo ini menjadi Presiden ingin menebus dosa sosial kita selama ini yang mengakibatkan kemiskinan, ketimpangan sosial yang sudah lama membelenggu tubuh bangsa kita,” ujar Budiman, dikutip dari akun Instagram @inilah_com.
Budiman menambahkan, keresahan yang ditunjukkan masyarakat dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu terakhir sejalan dengan visi utama Presiden, yakni melawan kemiskinan dan mempercepat pengentasan ketimpangan sosial.
Terkait wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Budiman memastikan Presiden Prabowo berkomitmen menindak aparat yang terlibat.
“Beliau akan menindak tegas dan memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas oknum-oknum aparat yang sudah menyebabkan wafatnya almarhum Affan,” tegas Budiman.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti urgensi reformasi Polri yang saat ini tengah dibahas di DPR melalui RUU Polri. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat terkait akuntabilitas aparat penegak hukum.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan sejumlah pesan penting:
1. Perbedaan dalam demokrasi tidak boleh dimaknai sebagai perpecahan.
2. Para pejabat, anggota DPR, hingga rakyat harus mencintai rakyat dan setia kepada bangsa.
3. Persatuan adalah kunci dalam menjawab tuntutan rakyat.
Sebagai bentuk empati, Prabowo bahkan menyempatkan diri mengunjungi rumah almarhum Affan Kurniawan. Kehadirannya disebut sebagai wujud kepedulian dan komitmen untuk mendengarkan langsung suara rakyat.

