Jakarta, Satuju.com - Pada Jumat (12/9/2025) sore, nilai tukar rupiah berada di level Rp16.375 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 86,5 poin atau 0,53 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp16.391 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,51 persen, baht Thailand melemah 0,03 persen, yuan Tiongkok melemah 0,07 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,15 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,13 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,13 persen, poundsterling Inggris melemah 0,27 persen, dan franc Swiss melemah 0,26 persen.

Dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,05 persen.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi oleh sentimen risiko yang kuat di pasar ekuitas domestik maupun regional merespons data pekerjaan AS yang sangat lemah dalam semalam.

“Sebab, kondisi itu meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.