Bengkalis, Satuju.com — Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Sanusi, SH, MH, menyoroti esensi antrean panjang kendaraan di Gate 125 DSF PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri. Hal itu ia sampaikan dalam keterangannya kepada media satuju.com pada Selasa (17/9/2025).

Menurut Sanusi, antrean sering terjadi setiap pagi dan sore hari, bertepatan dengan jam masuk kerja serta pulang karyawan. Kondisi tersebut memicu padatnya arus kendaraan perusahaan yang keluar masuk melalui gerbang, sementara akses pintu masuk dan keluar menuju jalan raya dinilai terlalu sempit.

“Setiap hari antrean panjang terjadi di Gate 125 DSF, terutama pada jam sibuk. Ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar karena lalu lintas menjadi macet dan rawan kecelakaan,” ujar Sanusi.

Ia menegaskan, PT PHR sebagai perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Bengkalis harus segera mencari solusi. Salah satu langkah yang diusulkan adalah memperluas jalur masuk dan keluar di lokasi tersebut.

“PHR harus mencari solusi untuk membuat jalur keluar dan masuk gerbang yang lebih luas. Jika tidak memungkinkan, bisa dipertimbangkan untuk memindahkan lokasi gerbang ke area lain yang tidak berada di kawasan padat penduduk atau wilayah perkotaan,” tegasnya.

Sanusi menilai, keberadaan gerbang di tengah kawasan padat lalu lintas justru menambah beban jalan raya, terutama bagi masyarakat jalan umum yang juga melintas di jalur tersebut.

Ia berharap manajemen PT PHR segera melakukan evaluasi bersama pemerintah daerah dan pihak terkait agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. “Kenyamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi perhatian utama. Jangan sampai aktivitas perusahaan justru mengorbankan kepentingan publik,” pungkas Sanusi.