Siak, Satuju.com – Ruas Jalan Lintas Perawang–Sungai Mandau, tepatnya di Kampung Pinang Sebatang Barat, sekitar satu kilometer dari Sungai Kencong ke arah Sungai Mandau, mengalami kerusakan serius. Kondisi tersebut sudah berlangsung dua bulan terakhir dan kini dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengendara.

Awalnya, kerusakan hanya berupa lubang kecil berdiameter sekitar satu meter. Namun, akibat genangan air yang terus-menerus terjadi, aspal perlahan terkikis hingga terbelah dari sisi kanan ke kiri badan jalan.

Imus (50), warga Perawang yang kerap melintas, mengaku resah setiap kali melewati jalur tersebut.
“Awalnya cuma lubang kecil, sekarang sudah rusak parah. Kalau malam gelap, bisa-bisa ada yang celaka,” ucapnya kesal saat ditemui, Sabtu (20/9).

Hal senada juga disampaikan Iyal, pengendara lainnya. Ia menilai kerusakan jalan diperparah oleh buruknya sistem drainase di sekitar lokasi.
“Tidak ada normalisasi parit. Jadi kalau hujan deras, air melimpah dan menggenangi jalan. Lama-lama aspal terkikis dan pecah,” jelasnya.

Iyal menambahkan, jika kondisi ini tidak segera ditangani, kerusakan bisa meluas bahkan memutus akses jalan. “Apalagi kendaraan bertonase berat sering lewat sini. Kalau dibiarkan, bukan hanya jalan putus, tapi bisa ada korban jiwa,” tegasnya.

Warga dan para pengendara sepakat meminta Pemerintah Kabupaten Siak segera turun tangan. Jalan lintas Perawang–Sungai Mandau dianggap vital karena menjadi jalur utama aktivitas masyarakat, angkutan perusahaan, hingga akses distribusi ekonomi.

Selain pemerintah, masyarakat juga menyoroti peran perusahaan besar yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut, yakni Sinarmas Group. Mereka menilai lalu lintas kendaraan berat perusahaan turut mempercepat kerusakan jalan.

“Perusahaan juga harus bertanggung jawab. Kendaraan mereka setiap hari melintas, jadi wajar kalau ikut memperhatikan kondisi jalan,” tambah warga lainnya.