Jakarta, Satuju.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menyampaikan pidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025).

Prabowo yang akan tampil sebagai pembicara ketiga diperkirakan menyinggung isu Palestina dalam pidatonya. Hal ini mengacu pada sikap konsisten Prabowo yang sebelumnya juga mengangkat persoalan serupa di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D8) di Kairo, Mesir, Desember 2024 lalu.

Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menekankan bahwa suara negara-negara muslim kerap diabaikan dan hak asasi manusia (HAM) tidak diterapkan secara adil terhadap dunia Islam.

“Saya menyerukan persatuan, saya menyerukan kerja sama. Saya menyerukan untuk mari kita negara-negara muslim menyadari apa yang terjadi. Kita sedang tidak dihormati. Mereka tidak peduli dengan suara kita. Sekali lagi saya katakan mereka tidak peduli dengan suara kita. Hak asasi manusia bukan untuk orang muslim. Inilah kenyataannya, ini sangat menyedihkan,” ujar Prabowo dalam pidatonya di KTT D8.

Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB nanti menjadi sorotan, mengingat forum tersebut merupakan panggung global yang akan mempertemukan berbagai pemimpin dunia. Publik menantikan bagaimana Presiden Indonesia menyuarakan posisi negaranya terkait isu Palestina dan keadilan internasional.