Ketua MPC PP Aceh Utara Apresiasi Lobi Gubernur Mualem, Ingatkan Anggaran Tambahan dari Pusat Harus Tepat Sasaran
Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Aceh Utara, Ali Quba saat bersama Gubernur Aceh, Mualem. (poto/ist).
Lhokseumawe, Satuju.com - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Aceh Utara, Ali Quba, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Aceh, Mualem, yang dinilai berhasil melakukan lobi efektif sehingga Presiden langsung merespons seluruh usulan strategi pembangunan untuk Aceh.
Menurut Ali Quba, keberhasilan tersebut merupakan angin segar bagi percepatan pembangunan Aceh yang selama ini menghadapi berbagai hambatan anggaran dan minimalnya program prioritas nasional.
“Kita patut mengapresiasi Gubernur Mualem. Lobi beliau menghasilkan hasil karena Presiden langsung menanggapi usulan-usulan Aceh. Ini kerja nyata untuk masa depan Aceh yang lebih baik dan maju,” ujar Ali Quba di Lhokseumawe,
Anggaran Tambahan Harus Digunakan Secara Tepat Sasaran
Meski memberikan apresiasi, Ali Quba tetap mengingatkan Pemerintah Aceh agar memastikan anggaran tambahan yang akan mengalir dari pusat benar-benar dikelola dengan tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Menurutnya, tambahan anggaran triliunan rupiah tersebut merupakan peluang besar untuk mewujudkan ketertinggalan infrastruktur, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pelayanan publik yang selama ini masih timpang antarwilayah.
Dana tambahan ini jangan sampai hanya jadi proyek seremonial atau habis tanpa jejak. Pemerintah Aceh harus memastikan setiap rupiah kembali kepada rakyat,” tegasnya.
Sektor Prioritas Wajib Diperkuat
Ali Quba menyoroti sejumlah sektor yang perlu menjadi prioritas, seperti:
Strategi pembangunan jalan dan infrastruktur,
Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan,
Pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah tertinggal,
serta penguatan sektor produktif yang menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, ia meminta Pemerintah Aceh memperketat pengawasan internal dan membuka ruang partisipasi publik agar tidak terjadi penyimpangan maupun tumpang tindih program.
“Ini momentum penting. Rakyat Aceh ingin melihat hasil, bukan janji. Dengan pengelolaan yang disiplin dan transparan, anggaran tambahan dari pusat bisa menyelesaikan banyak persoalan mendasar Aceh,” ujarnya.
Jangan Ulangi Kekeliruan Masa Lalu
Ali Quba berharap Pemerintah Aceh benar-benar belajar dari kelemahan masa lalu dalam tata kelola anggaran. Ia menekankan bahwa keberhasilan lobi Mualem tidak boleh sia-sia karena lemahnya implementasi di tingkat pelaksana.
Kita sudah sering melihat peluang besar yang akhirnya hilang tanpa dampak yang jelas. Kali ini jangan terulang. Momentum ini harus dikawal bersama demi Aceh yang lebih maju,” tutupnya.(MR)

