Hari Pertama JuniorGP Valencia: Veda Stabil di Top 10, Ramadhipa Cemerlang di ETC
JuniorGP Valencia
Jakarta, Satuju.com - Hari pertama rangkaian JuniorGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia 2025 dibuka dua pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa pada Jumat (21/11/2025) dengan hasil positif.
Dua pembalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT) ini siap menutup musim 2025 dengan hasil gemilang pada putaran terakhir JuniorGP Valencia 2025 dan European Talent Cup (ETC).
Hari pertama menggelar sesi latihan bebas atau Free Pactice. Veda mengawali sesi FP1 dengan menempati posisi ke-6 dengan putaran terbaik 1 menit 39,174 detik.
Dia tertinggal 1,060 detik dari Marco Morelli (Mlav Racing) yang sama-sama mengendarai motor Honda dengan putaran tercepat 1 menit 38,114 detik.
Brian Uriarte (UAX Seventy) yang telah mengunci gelar JuniorGP menempati posisi ketiga pembalap tercepat.
Pembalap Malaysia, Hakim Danish (SIC Racing) menempati posisi ke-18.
Pada sesi FP2, posisi Veda ada di urutan ke-7 dengan putaran terbaik 1 menit 38,828 detik.
Morelli masih konsisten sebagai pembalap tercepat setelah menyelesaikan satu putaran dalam 1 menit 37,192 detik.
Posisi Hakim Danish naik tiga angka, tetapi masih belum bisa masuk ke jajaran 10 besar.
Hakim ada di urutan ke-15 dengan putaran tercepat 1 menit 39,906 detik.
Pada ajang European Talent Cup 2025 atau ETC, gebrakan Ramadhipa berlanjut.
Dia menutup FP1 dengan catatan waktu terbaik 1 menit, 42,293 detik yang mengantarnya ke posisi ke-2.
Pembalap berusia 15 tahun itu hanya tertinggal dari Carlos Cano (UAX Seventy) yang memimpin sesi di Grup A.
Konsistensi Ramadhipa tetap dijaga pada FP2 dengan kembali menempati posisi kedua dengan putaran terbaik 1 menit, 42,821 detik.
Cano juga masih bertahan sebagai pemimpin sesi dengan putaran tercepat 1 menit, 42,282 detik.
Fernando Bujosa menjadi yang tercepat di Grup B. Rival Ramahipa dalam perebutan posisi runner-up mencetak 1 menit, 41,608 detik saat FP1.
Musim ini menjadi langkah besar bagi Veda karena pembalap asal Gunungkidul itu mencatat enam finis di posisi 10 besar berturut-turu yang merupakan rekor terbaik AHRT di kelas JuniorGP.
Dia juga menjadi pembalap Indonesia pertama yang dua kali beruntun start dari baris kedua grid.
Konsistensi dan ketenangan Veda di lintasan membuatnya kini menjadi salah satu pembalap muda paling menjanjikan dari Asia.
Sementara itu, Ramadhipa datang ke Valencia dengan modal besar.
Pembalap belia asal Sleman, Yogyakarta ini baru saja menorehkan sejarah di European Talent Cup (ETC) Catalunya dengan kemenangan dramatis setelah start dari posisi ke-24. Rama menjadi pembalap Indonesia pertama yang berdiri di podium utama kejuaraan tersebut.
"Balapan di Barcelona benar-benar luar biasa dan tak terlupakan, tetapi sekarang fokus saya ke Valencia. Kami pernah tes di sini pada awal tahun dan saya cukup nyaman," aku Rama.
"Jadi kami akan mencoba memanfaatkan data yang kami kumpulkan saat itu. Saya ingin menikmati balapan, menampilkan performa terbaik, tanpa kesalahan, dan mencoba berada di puncal lagi," kata Rama.
Mendapatkan 25 poin dari seri sebelumnya di Catalunya membuatnya naik ke posisi ketiga klasemen keseluruhan dengan 129 poin, atau unggul satu dan dua poin dari pembalap di posisi keempat dan kelima. Ia hanya tertinggal 15 poin dari posisi kedua.

