BANDA ACEH, Satuju.com – Seusai paripurna DPR Aceh, Gubernur bersama Forkopimda dan pimpinan dewan resmi mengumumkan Tanggap Darurat Banjir Provinsi Aceh. Dalam forum tersebut, Ketua Fraksi NasDem DPR Aceh, Nurchalis S.P., M.Si, tampil paling tegas mendorong pemerintah pusat turun tangan mempercepat penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Nurchalis menyoroti kondisi infrastruktur di jalur nasional yang disebutnya sudah sangat mengkhawatirkan. “Sepaten di jalan nasional itu hampir roboh semua. Ini sudah level bencana provinsi. Kami mengusulkan ke nasional agar mendapat atensi serius dari pemerintah pusat,” ujar Nurchalis.

Ia menegaskan, mayoritas anggota Fraksi NasDem berasal dari daerah pemilihan yang kini terdampak banjir dan longsor. Banyak keluarga, masyarakat, dan konstituen yang menjadi korban. Karena itu, Nurchalis meminta pimpinan dewan memberi kelonggaran agar para anggota DPRA bisa segera kembali ke dapil masing-masing.

“Kami berharap ada kebijakan agar seluruh anggota DPRA yang daerahnya terdampak dapat turun langsung melihat kondisi masyarakat,” kata Nurchalis.

Dalam rapat yang sama, pimpinan dewan mengumumkan perkembangan terbaru terkait status kebencanaan di Aceh. Pemerintah Aceh menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 mulai 28 November hingga 11 Desember 2025.

Pemerintah Aceh memastikan bantuan dari berbagai dinas dan instansi teknis telah disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak sejak beberapa hari terakhir, termasuk dukungan logistik, evakuasi, serta pemulihan infrastruktur dasar.(M.R)