Ducati Bagnaia Terpuruk, Lorenzo Sebut Tekanan Mental Jadi Faktor

Francesco Bagnaia

Jakarta, Satuju.com - Kondisi Francesco Bagnaia bersama tim pabrikan Ducati dinilai Jorge Lorenzo mulai berada dalam kategori yang kurang ideal pada MotoGP 2025.

Sejak direkrut Ducati lima tahun silam atau tepatnya pada 2021, Bagnaia berada dalam titik terendahnya pada musim 2025 ini dengan performa mengecewakan.

Murid Valentino Rossi tersebut hanya menorehkan total delapan podium dengan dua kemenangan Grand Prix sepanjang tampil pada 22 seri musim ini.

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan saat dia bersaing dengan Jorge Martin dalam berburu gelar juara dunia pada MotoGP 2024.

Meski gagal menjadi juara dunia, Bagnaia menutup musim 2024 dengan torehan 16 podium dengan 11 kemenangan dari sesi balapan utama.

Rider berusia 28 tahun itu menyebut bahwa penurunan yang dia alami terjadi karena dia tidak menemukan rasa nyaman ketika di atas motor Desmosedici GP25.

Hingga balapan terakhir, Bagania tak bisa menemukan sensasi terbaiknya lagi seperti pada musim-musim sebelumnya sehingga dia berada di peringkat kelima klasemen akhir.

Tak sedikit pihak menduga bahwa kemerosotan performa Bagnaia ini diakibatkan karena kedatangan Marc Marquez untuk menjadi rekan setimnya.

Dengan riwayat sebagai salah satu rider terhebat, datangnya Si Alien ini menghadirkan tekanan dari sisi mental untuk seorang Bagnaia.

Pandangan itu kian terlihat realitis dari ketimpangan yang ada di mana Marquez tampil begitu dominan usai meraih 15 podium dengan 11 kemennagan Grand Prix.

Torehan tersebut membuat rider berusia 32 tahun itu mendapatkan gelar juara dunia ketujuhnya di kelas utama MotoGP tatkala kompetisi menyisakan lima seri.

Hasil itu tidak berubah meski Marquez harus absen hingga seri terakhir usai mendapatkan cedera di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Sebagai mantan pembalap, Jorge Lorenzo juga merasa kedatangan Marquez membawa andil bagi jebloknya performa Bagnaia, terlepas dari sisi teknis yang dialami.

Zona nyaman yang didapatkan pembalap asal Turin, Italia itu kini sudah terusik meski sebelumnya berhasil menggoreskan cerita yang sempurna.

Embel-embel Marquez sebagai rider hebat saat ini mau tidak mau membawa pengaruh besar bagi laju Bagnaia di lintasan balap.

"Bagnaia berada dalam situasi yang ideal," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

"Dia menjadi satu-satunya pembalap yang memenangkan gelar juara dunia dengan Ducati."

"Seorang pembalap Italia yang berjaya di atas motor Italia, seluruh pabrikan ada di belakangnya, dia sempurna."

"(Sampai kedatangan Marquez) secara psikologis mulai menimbulkan keraguan, Anda kehilangan kepercayaan diri."

"Lalu, saat Anda keluar di trek, Anda tanpa sadar sudah melambat," tuturnya menambahkan.


BERITA TERKAIT