Aceh, Satuju.com — PLN UIW Aceh tengah menjalankan proses sinkronisasi sistem kelistrikan secara menyeluruh untuk mengembalikan keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Aceh. Tahapan ini dilakukan setelah jaringan transmisi SUTT Arun–Bireuen kembali pulih dan mampu menyalurkan suplai dari PLTMG Arun serta PLTU Nagan Raya.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi & Umum PLN UIW Aceh, Nurlana, mengatakan proses sinkronisasi merupakan pekerjaan paling sensitif dalam pemulihan listrik. Setiap langkah harus dilakukan dengan pengawasan ketat karena seluruh komponen sistem harus diselaraskan kembali agar jaringan bekerja stabil.

Sinkronisasi melibatkan pengaturan ulang beban pada 17 Gardu Induk, 58 Gardu Hubung, dan 157 penyulang yang tersebar di Aceh. Semua infrastruktur tersebut perlu diintegrasikan bertahap untuk memastikan suplai kembali mengalir tanpa menimbulkan risiko gangguan susulan.

“Ini bukan sekadar menyalakan jaringan. Semua elemen harus kembali harmonis agar listrik bisa tersalurkan dengan aman dan optimal,” ujar Nurlana.

PLN menyatakan pemulihan berjalan progresif dan menargetkan pasokan kembali stabil seiring keberhasilan sinkronisasi sistem. Perusahaan menyebut keselamatan dan keandalan jaringan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penormalan. (M.R)