Anggota DPRD Bengkalis Ke Lokasi Portal Duri, Terungkap Kendaraan Fuso Bisa Lewat! 

Poto : Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Ruby Handoko mengatakan Kita sudah melihat langsung kondisi di Jalan Gajah Mada.

DURI, Satuju.com – Anggota DPRD Bengkalis lintas komisi turun langsung untuk melihat situasi di Jalan Gajah Mada Duri mengenai pemasangan portal yang saat ini menjadi pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis. 

Pada saat turunnya Anggota DPRD Bengkalis Lintas Komisi tersebut juga mengundang polemik dilapangan. Berdasarkan pantauan dilapangan adu argumentasi dan hingga memicu emosi dengan masyarakat yang ada di Jalan Gajah Mada, Duri, Kecamatan Mandau, terjadi.

Ketua Komisi II DPRD Bengkalis, Ruby Handoko mengatakan Kita sudah melihat langsung kondisi di Jalan Gajah Mada terutama pada Portal yang sudah didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perhubungan. 

"Mobil besar seperti fuso bisa lewat kok tak ada masalah, kita juga sudah menyimpan dokumentasinya," ujar Ruby Handoko atau akrab disapa Akok ini disela sela peninjauan Portal di Kota Duri, Kecamatan Mandau Selasa (25/1/2022). 

Dijelaskanya, tinggi Portal di Jalan Gajah Mada Duri tersebut juga sudah pas namun bagi pengendara yang lewat harus dibatasi tidak boleh melebihi 3 Meter tingginya dan jangan lebih karena itu pasti tidak bisa.

"Portal jalan Gajah Mada itu sudah sesuai bagi pengendara yang lewat. Jangan lebih dari ketinggian 3 meter. Untuk hasil hari ini, kita bawa dulu ke Kantor DPRD dan nanti akan dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis," tandasnya.

Anggota DPRD Bengkalis yang ikut turun dalam peninjauan Portal Jalan Gajah Mada Duri tersebut selain Ketua Komisi II Ruby Handoko alias Akok yaitu Hendri, Rianto, Andi Pahlefi, Simon, dan Jasmi. 

Jalan Rusak Parah, dan Berdebu 

Salah satu warga Jalan Gajah Mada bernama Irawanto mengatakan, pihaknya tidak setuju jika Portal yang sudah terpasang tersebut dibongkar karena sejak tahun 1960 jalan kami ini kondisinya sangat memperhatinkan dan para pengusaha juga acuh tak acuh.

"Jujur saya tidak setuju jika di bongkar Portal tersebut. Dengan adanya Portal ini, Alhamdulillah, Jalan Gajah Mada ini sudah ada peningkatan atau perbaikan dari pemerintah dan hal tersebut kita sangat bersyukur karena sudah lama sekali keadaanya rusak parah karena dilalui kendaraan perusahaan dengan diatas tonase. Sudah rusak parah berdebu lagi," kata Irawanto kepada wartawan, Selasa (25/1).

Ditambahkannya, masyarakat yang ada di Jalan Gajah Mada setuju dengan adanya Portal karena Jalan ini juga bukan milik Nasional namun Pemerintah Kabupaten Bengkalis atau kota.

"Kita sebagai masyarakat yang sudah lama tinggal dan sudah beranak pinak di Jalan Gajah Mada ini tetap berupaya agar Portal tetap berdiri serta jangan dibongkar," terangnya.(rls)