2 Tahun di Tiadakan, Masyarakat Muntai Barat Adakan Pawai Lebih Besar
Muntai Barat, (Bantan) Satuju.com - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 2019 membuat banyak kegiatan kebudayaan secara mendadak dihentikan, hal tersebut juga berdampak pada kegiatan tahunan masyarakat muslim di kabupaten Bengkalis dalam menyelenggarakan pawai menyambut hari raya Idul Fitri. Himbauan jaga jarak atau disebut sosial dictancing mengharuskan pemerintah mengeluarkan himbauan untuk tidak berkumpul/berkerumunan.
Sama hal nya yang terjadi di Berbagai tempat di Indonesia, Bengkalis khususnya di desa Muntai Barat juga secara berat hati harus ikut mentiadakan salah satu kegiatan tahunannya dalam rangka menyambut hari raya idul fitri seperti pawai takbiran.
2 tahun ditiadakan, akhirnya pemerintah setempat menghapus larangan melakukan pawai takbir penyambutan idul fitri, sontak hal tersebut ikut mengobati kerinduan masyarakat terutama masyarakat muntai barat atas diadakan nya lagi kegiatan pawai takbiran tersebut.
Dalam pantauan, Pawai yang dimulai dari perbatasan Bantan Sari dan Muntai Barat yang lalu menuju ke desa Sukamaju, masyarakat melangsungkan pawai secara meriah dan secara besar-besaran.
Kegiatan tersebut lalu ditutup dengan melakukan aksi unik koloni konvoy yaitu dengan memutari sekitar 6 kali bundaran pada desa sukamaju yang menggambarkan rasa sukacita setelah melalui tahun-tahun yang begitu sulit.
"Adapun sebenar aksi memutari bundaran jalan desa Sukamaju itu ya sebenarnya secara refleks dilakukan, mungkin bentuk rasa sukacita kali ya mas, kita tahu setelah melalui tahun-tahun berat pasca pandemi," ucap Mulyadi masyarakat Muntai Barat.(02/05/2022).(Rifais)

