PHR Harus Relokasikan Warga Bangko Pusako yang terdampak atas aktivitasnya
Poto : lokasi pengerjaannya asal-asalan juga tidak memenuhi regulasi yang ada
Bangko Pusako,Satuju.com - Muhammad Yusuf selaku ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Bangko Pusako (IPMKBP-Pekanbaru) kembali angkat bicara atas kampung halaman nya yang tidak baik-baik saja (02/06/2022).
Hari ini Blok Rokan telah dialih kelola oleh PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak (09/08/2021) lalu. Terangnya. Sekian banyak para Tokoh khususnya diwilayah kerja Rokan dan masyarakat pada umumnya berharap, agar alih kelola Pertamina selaku BUMN melalui anak usahanya Pertamina Hulu Rokan(PHR) dapat lebih baik daripada masa sebelumnya yaitu PT. Cevron. Tetapi hari ini kita menyangkan pertamina tidak menunjukkan apa yang menjadi harapan besar masyarakat. Utamanya masalah lingkungan, ketenagakerjaan, serta tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat terdampak“.
“Seperti halnya pembukaan wellpad sumur minyak baru Blok Rokan beberapa tahun ini, yang ditargetkan 400-500 sumur minyak baru dengan harapan mampu menghasilkan rata-ratanya 180.000 barel perhari. Namun, yang menjadi isue dan permasalahan hangat hari ini adalah aktivitas penimbunan wellpad sumur minyak baru tersebut berdampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, yang terkesan pengerjaan nya asal-asalan juga tidak memenuhi regulasi yang ada. sehingga kaidah pengutamaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terabaikan sebagaimana UU No.32 tahun 2009." pungkasnya dengan kecewa.
"Tentu kami tidak terima akan hal ini *lanjut nya*, dampak buruk yang mereka lakukan berimbas pada berbagai sektor diwilayah kami yaitu tempat mereka beraktivitas.
“pertanyaan nya maukah mereka ganti rugi dan merelokasikan penduduk yang terdampak? Itu menjadi kewajiban mereka lo apabila mereka lalai akan perlindungan dan pengelolaan lingkungan atas aktivitas mereka lalu menyebabkan kerugian/berdampak negatif terhadap masyarakat sebagaimana UU No.3 tahun 2020 pasal 45 ayat 1."
“Di Bangko Pusako sendiri rasa gaduh terhadap lingkungan itu sangat lah besar, akibat dari aktivitas mereka (PHR) diberbagai sektornya. Ini merupakan suatu kemerosotan oleh mereka, Jangan mentang-mentang BUMN dengan semena-menanya memperlakukan lingkungan dan masyarakat seperti ini. Dampak buruk akibat aktivitasnya merambat kemana-mana, habis manis sepah dibuang itu kah yang mereka terapkan?
"Saya percaya saja pertamina sendiri dalam rencananya kerja nya menerapkan kaidah tanggung jawab sosial dan lingkungan. Namun, siluet yang nakal-nakal dibawah ini perlu diawasi secara masif. Kami selaku mahasiswa tidak akan tinggal diam terlebih lagi wilayah tersebut kampung halaman kami sendiri".
"Disamping itu saya mengajak dan berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama saling peduli dan kritis kepada siapa saja yang coba-coba merusak lingkungan," tutupnya.**

