Dugaan Penggelapan Dana Haram
PB HMI Minta Kapolri Usut Tuntas Oknum Kasus TORA di Desa Senama Kabupaten Kampar
Ketua PB HMI Kampar, Heri Kurnia
SATUJU.COM JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyoroti Program TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) yang berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
PB HMI menduga program TORA yang berada di Kabupaten Kampar hanya menguntungkan sebahagian pihak, yakni Saudara Alwi Arifin sebagai Ketua Koperasi Nenek Eno DesaSenama Nenek serta Kepala Desa Desa Senama Nenek, Abdul Rachman Chan. Dan ini sangat jauh dari program Pesiden RI dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama di Kabupaten Kampar.
Program yang awalnya murni diberikan Pesiden RI untuk meningkatkan perekonomian masyarakat , diduga digelapkan oleh Ketua Koperasi Nenek Eno Senama Nenek yang menggelapkan Sisa Hasil Usaha dan sertifikat Tanah serta melakukan Teror Bom Molotov ke Rumah Warga yang menyuarakan keadilan.
Penjualan tanah TORA Senama Nenek diduga adanya dugaan pembagian Komisi senilai masing- masing Lima juta rupiah yang diduga diterima oleh Ketua KNES dan Kepala Desa Senama Nenek, Abdul Rachman Chan dalam setiap penjualan tanah.
PB HMI Heri Kurnia saat dikonfirmasi mengatakan, "Kapolri harus segera menindak dan memberikan atensi dalam kasus ini karena 1400 KK dari 2800 Hektar tanah bergantung pada Program TORA ini mereka tidak menerima hak nya sebagai pemilik sah atas TORA tersebut yang dimana telah merugikan masyarakat sebesar pulUhan Milyar, ditambah lagi kasus tersebut ternyata Di SP3 kan Oleh Polres Kabupaten Kampar tanpa alasan yang jelas dan berkekuatan Hukum,"tegas Heri.
"Dan kepada PTPN V kami juga meminta untuk segera berhenti mengambil Buah dari Tanah TORA yang di kelola oleh Koperasi Nenek Eno Senama Nenek karena TBS haram tersebut telah banyak membuat air mata menetes melihat karakusan Alwi Arifin terhadap rakyat miskin yang berada di Kabupaten Kampar,"tambahnya.
"Kami akan mengawal kasus ini sampai selesai dan kami akan segera berkoordinasi dengan Kapolri, kami menduga ada keterlibatan Oknum aparat yang telah menutupi perkara ini,"tutupnya kepada media pada Selasa (16/08/2022).
Selain itu, saat Tim Media Satuju.com menghubungi Kades Desa Senama Nenek, Rachman Chan, mengatakan, Dirinya sedang tidak sehat atau lagi sakit.
"Mohon maaf bang, saya lagi sakit dan kawan-kawan yang lain juga sibuk menyambut Hari Kemerdekaan,"cetus Rachman kepada Tim Satuju.com melalui Pesan Whatshapnya. Selasa (16/08/2022).
(Red)

