Kembali Menghidupkan Sejarah Lampau,

Delegasi Serumpun 3 Negara Kunjungi Wisata Raja Kecik Bengkalis

Delegasi Serumpun 3 Negara Kunjungi Wisata Raja Kecik Bengkalis

SATUJU.COM BENGKALIS - Kunjungan Delegasi Serumpun Melayu dari Tiga Negara yaitu Malasyia, Thailand dan Singapura ke Pantai Wisata Raja Kecik kabupaten Bengkalis Riau yang berjuluk "Kota Terubuk" pada Sabtu (17/09/2022).

Sejumlah kalangan masyarakat Bengkalis seakan mengidupkan kembali sejarah lama yang dulu pernah terwujud pada saat Bandar Bengkalis serda di Desa Muntai, sekitar tahun 1670 -1750  ketika Datuk Bandar masig dipimpin oleh Encik Mas yang merupakan Nenek dari Encik Ibrahim (Datuk Laksemana Raja Dilaut pertama) anak dari Datuk Bandar Jamal bin Panglima Tuagik suami dari Datuk Badar Cik Mas.

Kenjungn delegasi tersebut sampai ke Pantai Wisata Raja Kecik sekitar Pukul 16.30 WIB hingga Malam sekitar Pukul 19.30 WIB.

Delegasi dari masing- masing Negara yang hadir saat itu diantaanya, Paduka Ayah Sumle ( Legasi Sahabat Malasyia), DPPIM (Ayah Dato Kori) Chip Malaya (Santai Motor Amal Bersatu) Dato Duang (Otou Motor Thailand) KRTH Dati Seri Roy dari Singapura.
 
Klub Delegasi yang mereka beri nama "SAMA MERASA, SAMA BAHAGIA". sebelum mereka Kepantai wisata Raja Kecik, terlebih dahulu berkunjung dan menyalurkan sejumlah sumbangan ke pondok pesantren Sholawat Al Burdha Bengkalis, Pondok Pesantren Madani Khalis, Yayasan KH.I BUQIN, Yayasan Dayang Darmah dan Rumah Tahfidz Qur'an Mutiara.

Selain itu agenda pentingnya kedatangan Delegasi tersebut membawa sejumlah calon Investor yang ingin berinvestasi di Bidang Pariwisata, Perkebunan dan Pertanian serta Rencana usaha SPBU dan pengembangan UMKM.

Pada kesempatan kunjungan mereka ke pantai yang pernah didatangi oleh Presiden Republik Indonesia ( Ir.H.Jokowidodo) taggal 28 September 2021 itu, pembicaraan anatara ketua Delegasi tiga Negara yang disebut nama Chip Malaya itu juga merupakan Produser rekoding Malaysia dengan ketua Pengurus Pantai Wisata Raja Kecik, Solihin juga Ketua Koperasi Produsen Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan ( Kop.PIPMPL) membahas sejumlah rencana untuk berinvestasi membangun sejumlah fasiltas pendukung pengembangan Pantai Wisata Raja Kecik, bahkan pada kesempatan itu solihin menyerahkan sebuah  lagu ciptaanya yang sudah mendapat hak paten dari kementrain hukum dan HAM RI  tentang gambaran sejarah Raja kecik (Sultan Abdull Jalil Rahmat Syah) yang merupakan putra almarhum Sultan Mahmud Mangkat di Julang dari kerajaan Johor Malaysia pendiri Kerajaan Siak untuk dapat dipopulerkan di malaysia, agar diketahui oleh masyarakat Malaysia bahwa kata Serumpun Melayu antara Indonesia, Malaysia, Singapore dan Thailand cukup erat kaitanya.

Menurut Chip Malaya kepada Tim Media, ia cukup terharu  atas kesamaan tujuan antara gagasan pengurus Pantai wisata raja kecik dengan Gagasan mereka yaitu kalau meraka, "SAMA MERASA, SAMA BAHAGIA" yang sasaran sumbangan amalnya untuk anak yatim piatu sementara pengurus pantai wisata raja kecik pula telah menjadi ketetapan aturan mereka bahwa setiap sumber dari penghasilan pantai wisata raja kecik baik dari penjualan tiket parkir, jambatan, toilet  dan lapak Gray menetapkan 20% persen untuk anak yatim, fakir miskin dan orang tidak mampu."Ujar nya.

Lebih lanjut ujar produser rekoding tersebut, "Atas rencana pengurus pantai wistaa raja kecik untuk membangun puluhan lapak Gray untuk anak yatim, fakir miskin dan orang tidak mampu agar anak - anak yatim piatu, anak orang tidak mampu yang sudah dewasa tidak sekolah lagi bisa berusaha dan dari hasil usaha tersebut dibagi dua dengan anak - anak yatim, fakir miskin serta orang tidak mampu yang masih kecik atau tinggal dirumah, mereka dari pihak delegasi siap untuk menyumpang  modal usaha pertama secara cuma - cuma ke masing geray yang akan dibangun. Insyallah bulan sebalas November kami akan datang lagi menindaklanjut pembincangan pada kunjungan pertama ini,"tambahnya.

(Red)