SATUJU.COM KAMPAR - Permasalahan Dana Gaji Atlet dan Pelatih Organisasi Taekwondo Kabupaten Kampar terus berjalan hingga saat ini, beberapa Atlet dan pelatih yang gajinya tidak dibayarkan mulai geram.

Sebelumnya, pada Rabu 12 Oktober 2022 yang lalu, Beberapa atlet dan pelatih Taekwondo Kampar menyampaikan keluhannya kepada awak media terkait masalah Gaji yang tidak dibayarkan tersebut.

Atlet Taekwondo yang tidak mau menyebutkan namanya menyapiakan bahwa ada 12 Atlet dan pelatih yang gajinya belum dibayarkan hampir setahun atau tepatnya 8 Bulan lamanya, uang atlet, uang pembinaan, dan uang puding para atlet Taekwondo kampar.

Kuat dugaan Dana tersebut digelapkan oleh Pengurus Pengcab berinisial Z, dari keterangan yang diberikan oleh sumber ke Tim Media.

"Dana Rp.3 juta dan Rp.10 juta itu di kembalikan ke rekening Pengcab. Kalo masalah uang di kembalikan ke Rekening Pengcab, kami tidak tau, Padahal sebelumnya beliau (Z) sudah menjanjikan bahwa hari senin tanggal 26 september 2022, akan di berikan di KONI Kampar. Ternyata setelah kami sudah sampai di KONI Kampar bersama ketua Pengcab Taekwondo Kampar beserta Pelatih beliau (Z) sendiri tidak hadir dan tidak ada penjelasan bahkan sampai saat ini, dari hasil notulen rapat di KONI pada tanggal 26 september 2022, ketua Pengcab menjanjikan lagi uang itu akan di pastikan akan di bagikan pada hari selasa malam pada tgl 27 september, di tempat latihan, Setelah kami tunggu hingga seminggu tidak kunjung ada kabarnya sampai sekarang,"ujar Olive, Atlet Wanita Taekwondo Kampar yang pada Selasa (18/10/2022) melalui pesan Whatsaapnya.

Ia (Olive) juga memaparkan alasan Pelatih Atlet tidak menerima uang tersebut karena uang yang diberikan hanya uang Pelatih saja, tidak dengan Uang atau Gaji Atlet sekaligus.

"Setau kami, uang yang Rp.13 juta tersebut itu uang Latihan plus extra puding selama 15 hari (tahap 1). Itupun tidak sesuai dengan yang di serahkan oleh KONI Kampar sementara Atlet berjumlah 14 orang dan 3 pelatih. Dan selama atlet latihan, juga tidak ada peralatan yang di fasilitasi oleh KONI sementara hasil pertemuan Pengcab TI kampar dengan Binpres KONI mengatakan kalau dana tersebut ada, tapi hingga sekarang tidak pernah sampai,"paparnya.

"Dan kenapa pelatih menolak uang tersebut ? Karena beliau (Z) memberi hanya uang pelatih saja, tidak dengan uang atlet. Itupun beliau memberikan uang tersebut tanpa adanya amprah (tanda tangan serah terima uang). Sama seperti tahun lalu. Pelatih sudah meminta amprah, beliau janji mau di berikan. Tapi tak kunjung datang, tapi yang beliau salahkan atlet. “Sudah menerima uang tapi tdk menandatangin amprah”. Padahal beliau sendiri yg belum belum meberikan amprah kepada atlet, entah kenapa amprah itu sudah sampai di KONI tanpa ada tanda tangan atlet."Jelasnya lagi.

Selain itu, ketika tim Media mencoba menghubungi PJ Bupati Kampar, Kamsol melalui Telpon Seluler, terkait permasalahan tersebut, Kamsol menyebutkan bahwa permasalahan tersebut akan segera memerintahkan KONI Kampar untuk menindaklanjuti dan meninjau permasalahan teraebut.

"Saya coba kordinasi dulu dengan Pihak KONI Kampar, agar segera membantu menyelesaikan Permasalaham tersebut, inikan wewenang mereka sebagai KONI,"ujar PJ Bupati Kampar, Kamsol kepada Awak Media melalui telpon Whatsaapnya, pada Selasa (18/10/2022)

Disisi lain, Jika tidak ada kendala, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Kuansing akan digelar mulai tanggal 12 hingga 22 November 2022 mendatang.

Tentu ini akan menggangu persiapan atlet dan pelatih Cabor Taekwondo Kabupaten Kampar pada perhelatan Porprov X yang akan di gelar di Kabupaten Kuansing.

"Tidak hanya itu pak, gimana kita tidak terganggu, sementara bulan depan kita akan bertarung di ajang Porprov X di Kuansing. Gimana kita mau tampil bagus sementara hal - hal kecil saja Pengcab tidak bertanggung jawab atas hak kami sebagai Atlet,"tutup Iqbal lagi kepada Awak Media Rabu (19/10/2022).

(Red)