Sinergitas TNI-POLRI Lakukan Evakuasi dan Pembersihan Puing Akibat Cuaca Buruk
Sinergitas TNI-POLRI Lakukan Evakuasi dan Pembersihan Puing Akibat Cuaca Buruk
SATUJU.COM LINGGA - Akibat terjangan ombak ekstrim di sertai hujan lebat mengakibatkan rumah penduduk dipesisir pantai Desa Penuba tepatnya di kampung Tanjung tungga Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga rusak. Kamis, (22/2/2022).
Dalam melaksanakan pembersihan material akibat terjangan ombak dan di sertai hujan, TNI-POLRI mengajak warga yang terkena musibah ke tempat yang lebih aman sehingga bisa mengurangi beban dan resiko yang lebih berbahaya akibat terjangan ombak.
Mendapat informasi dari kepala Desa Penuba Safri, siktar pukul 10.00 Wib Kapolsebsektor Penuba Kecamatan Selayar langsung turun ke lapangan membantu mengevakuasi masyarakat dalam penanganan pertama rumah warga yang terdampak terjangan gelombang laut akibat cuaca exstrim di dusun 2 Tanjung Tungga Desa Penuba Kecamatan Selayar.
Polres Lingga melalui Polsek Daik Lingga Kapolsubsektor Penuba Aipda Andi Saputra saat di temui media ini mengatakan, "ada beberapa rumah warga yang terdampak akibat terjangan gelombang yang mengakibatkan rusak dibagian pelantar dan dapur rumah warga serta ada juga bagian depan rumah warga" ungkapnya.
"Ini merupakan upaya dan tanggung jawab kita bersama, kami selaku petugas untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat apa lagi yang terdampak musibah seperti ini. Oleh karena itu sinergitas TNI-POLRI sangat di perlukan untuk menjadikan masyarakat merasa nyaman dan terlindungi,” ujarnya.
"Kami TNI/POLRI yang berdinas di kecamatan Selayar berusaha semampu membantu dan memperingati masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar meninggalkan rumah untuk sementara dikarenakan gelombang air laut masih tinggi dan agar mengungsi kerumah saudara untuk sementara" imbuh Andi S
Setelah mendata dimana saja rumah warga yang rusak terdampak gelombang air laut Camat Selayar, kapolsubsektor babhinkamtibmas, babhinsa beserta DanPos AL Desa Penuba Kecamatan Selayar dan kepala Desa Penuba bersama masyarakat melakukan gotong royong membantu masyarakat mengeluarkan barang-barang berharga.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian akibat cuaca exstrim ini.
Kepala Desa Penuba Safri membenarkan, "ya ada sekitar 23 rumah warga yang terdampak akibat terjangan gelombang air laut dan yang mengalami rusak sedang ada 8 rumah dan 15 rumahnya lagi rusak ringan", pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Camat Selayar, Kepala Desa Penuba dan kapolsubsektor babhinkamtibmas, babhinsa dan Pos AL beserta masyarakat masih bergotong royong membenahi rumah warga yg terdampak cuaca exstrim.
(Bahtiar)

