PEMALANG, Satuju.com - Jelang Hari jadi kota Pemalang yang ke - 448 pada tanggal 24 januari nanti, masih banyak kalangan masyarakat kota berjuluk *pusere jawa* yang menanyakan, apa betul 24 januari 1575 merupakan hari jadi berdirinya kota Pemalang? 

Beberapa waktu yang lalu awak media berbincang - bincang dengan seorang pemerhati sejarah kota Pemalang, Rabadi ( 64 ) seorang politikus dari salah satu partai besar, ditemui pada saat waktu istirahat, di kantor Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Pemalang, diulas kembali pada minggu (15/1/2023), lewat chatingan Whatshap nya.

Menurut Rabadi, untuk di katakan sebuah tulisan sejarah, ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi, diantara nya bukti para pelaku kalau tidak ada pelaku , ya ada referensi dari para sejarahwan, kalau sejarah harus ada bukti otentik, kalau tidak ada itu namanya cerita rakyat atau legenda" tuturnya.

Ketika 24 januari 1575  ada yang mengatakan bahwa itu merupakan hari Kesepakatan , bukan hari jadi dirinya mengatakan, " tidak salah juga hasil kesepakatan karena sejarah harus ada bukti otentik yang kuat, karena tidak kuat dalam bukti sejarah yang otentik, sehingga di ambil kesepakatan dari para sesepuh dengan perhitungan yang rumit tentunya " jelas rabadi.

"Hasil kesepakatan itu tertuang pada sebuah klausul perda" imbuhnya.

Masih menurut politikus senior rabadi, beberapa tahun penggalian saksi sejarah nya ngga ada, padahal penggalian sudah sampai ke negara Belanda, berbagai penelitian sudah di lakukan, Diantaranya penggalian beberapa situs kuno , seperti situs Plawangan di sebelah barat kota Pemalang, pemandian  moga, situs di desa sima dan sebagainya.

Sulitnya penggalian saksi sejarah kota Pemalang, menyebabkan terjadinya kesepakatan para sejarahwan, sehingga tanggal 24 Januari di jadikan sebagai hari jadi, kota di Pemalang.

Apakah akan ada penggalian sejarah lagi , tentang berdiri nya kota Pemalang, ataukah cukup di 24 Januari 2023 nanti, menjadi hari jadi atau hari ulang tahun kota Pemalang yang ke - 448 ?.

Ragil74.