Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Dari EL Nino

Ilustrasi

Jakarta, Satuju.com - Pemanasan suhu laut atau EL Nino akan melanda wilayah Indonesia beberapa waktu ke depan. Hal ini menyebabkan kenaikan suhu udara dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia. Pakar mengungkap ada peluang fenomena pemanasan lautan yang memicu kekeringan, El Nino, yang kuat muncul tahun ini dan bisa bertahan hingga 2024.

El Nino, yang secara harfiah berarti 'anak kecil' dalam bahasa Spanyol, adalah peristiwa iklim global yang disebabkan oleh perubahan arus laut di Samudra Pasifik. Peristiwa ini cukup kuat untuk memicu perubahan besar dalam pola cuaca global, termasuk penurunan curah hujan di Indonesia, terutama jika dikombinasikan dengan efek perubahan iklim.

Dilansir dari detikfinance, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan berdampak pada harga pangan yang akan mengalami kenaikan akibat cuaca panas ekstrem, El Nino. Kenaikan itu terjadi karena produksi pangan yang terganggu akibat cuaca ekstrem itu.
"Tentu ini akan mempengaruhi produksi pangan. Jadi kita mesti siap-siap, ada beberapa komoditi yang sudah mulai naik (harganya)," jelasnya di konferensi pers setelah pembukaan Okabe Gallery di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Jumat (19/5/2023).

Zulhas menerangkan, saat ini El Nino telah dirasakan di berbagai negara, bahkan hingga menelan korban. Untuk itu, menurutnya, Indonesia harus mempersiapkan diri dalam menghadapi cuaca panas ekstrem itu.

Fenomena El Nino ini di prediksi dengan peluang 60 persen diprediksi akan terjadi Mei-Juli 2023 dan 80 persen pada September 2023. Fenomena ini terjadi rata-rata setiap 2-7 tahun dan episodenya berlangsung 9-12 bulan.


BERITA TERKAIT