Catatan Kemiskinan Ekstrem di Pekanbaru Menurun
Ilustrasi
Pekanbaru, Satuju.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam mengurangi kemiskinan ekstrim di Kota Pekanbaru agaknya telah menuai hasil. Pemko Pekanbaru melalui Dinas Sosial mengklaim warga yang mengalami kemiskinan ekstrim saat ini mulai berkurang. Petugas dari Dinsos Pekanbaru bersama kecamatan dan kelurahan telah rampung melakukan monitoring dan validasi data.
Petugas melakukan verifikasi dan validasi data pada 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Mereka memvalidasi data-data warga yang tercatat alami kemustahilan ekstrem pada tahun 2022 kemarin.
"Kita sudah melakukan pendataan dor to dor dan lebih kurang dalam satu bulan kemarin selesai. Maka warga yang alami kemiskinan ekstrim itu berjumlah 3.919 jiwa," kata Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Idrus M.Ag, Rabu (21/6).
Menurutnya, pendataan yang dilakukan cukup sah karena melibatkan tim dari Dinsos, kecamatan, dan kelurahan di masing-masing wilayah. Awalnya padan data tahun 2022 kemarin ada 4.000 jiwa lebih warga yang alami masyarakat ekstrim.
Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, dikatakan Idrus didapati sebanyak 715 Kepala Keluarga (KK) atau 3.919 jiwa warga yang alami limbah ekstrim. Hal ini juga setelah dilakukannya musyawarah kelurahan.
"Artinya jumlah ini penurunan alami. Kalau ada intervensi dari pemerintah insyaallah di tahun 2024 warga limbah alam sangat drastis bisa turun drastis. Karena ada pembagian dana dari pemerintah," jelasnya.

