Satuju.com - Tim sepakbola asal Italia, Juventus dicoret dari kompetisi UEFA Conference League 2023-2024 setelah mereka terindikasi melanngar aturan financial fair play.

Musim lalu, UEFA menginvestigasi Juventus yang kedapatan melanggar financial fair play. Itu terkait, pemalsuan nilai transfer pemain dan modal keuntungan.

Selain itu, Juventus kedapatan hanya memotong gaji pemain ketika Pandemi Corona padahal perjanjiannya tiga bulan. Pembayaran itu diduga tidak ada dalam laporan keuangan, sehingga lepas dari pajak.

Musim lalu, Juventus sudah menghukum hukuman 15 poin. Meski begitu, Juve mampu kembali bertengger di atas dan finis di peringkat ketujuh.

Juve pun berhak mengunci tiket bermain di UEFA Conference League. Akan tetapi, Juve diketahui akan mundur dari ajang 'kasta ketiga' di kompetisi antarklub Eropa tersebut.

Dirangkum detikSport dari media-media Italia, Juventus akan mengalah ke UEFA. Mereka rela dicoret dari kompetisi UEFA Conference League dan memberikan tiketnya ke Fiorentina (yang musim lalu posisinya di bawah Juve).

Juventus kini disebut siap menerima hukuman larangan berpartisipasi di ajang Conference League 2023-2024.

Klub berwarna kebesaran putih-hitam itu berkenan merelakan jatah mentas di Conference League kepada Fiorentina, penghuni peringkat delapan Liga Italia 2022-2023.

Kesediaan Juventus menerima hukuman UEFA pada musim ini disebut merupakan pengorbanan agar tim tak terganjal sanksi serupa pada musim depan.

Juventus enggan potensi bermain di Liga Champions 2024-2025 nanti jadi menguap begitu saja karena hukuman terkait kasus plusvalenza ini.