Jakarta, Satuju.com - Youtuber/influcener Alshad Ahmad menjadi perbincangan khalayak ramai di internet karena ia memposting Anak Harimau miliknya yang mati. 

Raper, Tuan Tiga Belas mempertanyakan terkait jumlah harimau yang sudah mati dibawah pengawasan Alshad. Imbas merespon pertanyaan Tuan Tiga Belas Alshad Ahmad menjadi sorotan. Pasalnya terungkap ada tujuh anak harimau milik Alshad Ahmad yang sudah mati. Hal itu lantas menjadi kontroversi di Twitter lantaran menyayangkan sikap Alshad Ahmad.

Kronologi bermula ketika Alshad Ahmad membuat postingan di Instagram. Ia menuliskan kabar duka terkait anak harimau bernama Cenora sudah mati. Dalam postingan tersebut, akun Instagram Tuan Tiga Belas memberikan respon menohok.

Layaknya orang awam, Tuan Tiga Belas bertanya kepada Alshad Ahmad terkait anak harimau yang sudah mati. Diketahui sebelumnya Tuan Tiga Belas merupakan rapper asal Indonesia yang prihatin dengan harimau.

Bahkan ia memiliki album bernama Harimau Soematra sebagai bentuk kepeduliannya. "Jikalau boleh bertanya, dari awal mulai memelihara harimau, sudah berapa ekor yang mati dibawah pengawasan bro Alshad?" tanya Tuan Tiga Belas dikutip Sripoku.com di postingan Alshad Ahmad, Rabu (26/7/2023).

Secara blak-blakkan, Alshad Ahmad merespon pertanyaan Tuan Tiga Belas. Ia tak segan berkata jujur terkait anak harimau yang sudah mati di tangannya. "7 (ada tujuh), semua hasil breeding (kembang biak) sendiri dari 1 indukan," jawab Alshad Ahmad.

Sontak pengakuan Alshad Ahmad terkait anak harimau yang mati menjadi perbincangan. Ia lantas trending topic di Twitter sejak dua hari ini, total tweet menyentuh 30 ribu kali. Kemudian salah satu akun twitter @Heraloebss alias Miss Tweet memberikan komentar menohok.

Ia memberikan kritik terhadap Alshad Ahmad yang memelihara harimau di rumah. "Sudah 7 ekor anak harimau Alshad Ahmad mati," tulis akun @Heraloebss.

Pemilik akun tersebut lantas menyinggung soal kepunahan yang dialami manusia. "Bumi telah mengalami lima kali peristiwa kepunahan massal," jelasnya.

"Banyak ahli telah memperingatkan bahwa kepunahan massal keenam sudah bisa terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia sejak zaman eksplorasi," lanjutnya.

"Beberapa ilmuan bahkan menyatakan bahwa hampir 40 persen spesies yang saat ini berada di planet kita dapat punah pada awal 2050," tandasnya.