Kalbe Farma Libatkan Cina dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

Obat - Biofarma dan Kalbe Farma, segera menggelar uji klinis vaksin Covid-19 di tanah air.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegro mengatakan salah satu perusahaan farmasi menggandeng mitra risetnya masing-masing asal Cina dan Korea Selatan.

"Ujin klinis Biofarma dan Kalbe Farma dilakukan terpisah," demikian dikatkannya dalam keterangan yang diberikannya secara virtual.

Sementara kata Bambang Biofarma bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi Sinovac dari Cina. Kandidat vaksin yang digunakan adalah yang dibuat dari virus corona yang sudah dilemahkan.

Sedang Kalbe Farma bersama perusahaan Genexine asal Korea Selatan akan menguji klinis vaksin DNA.

Pada dua kerja sama uji klinis itu, Bambang menambahkan, transfer teknologi hanya akan terjadi di tahap produksi vaksin.

"Tidak di tahap pengembangan vaksin karena kedua perusahaan telah membuat sendiri bibit vaksin berdasarkan virus yang beredar di negaranya," kata dia.

Kerja sama di atas termasuk opsi tiga yang diambil Pemerintah Indonesia. Adapun opsi pertama juga dilakukan oleh tim yang dipimpin Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Ada tiga pilihan terkait pengembangan dan produksi vaksin," lanjutnya.

Pertama katanya, dengan membuat dan memproduksi vaksin sendiri secara mandiri.

Kedua, mengembangkan dan memproduksi vaksin bersama dengan pihak luar.

"Ketiga, memproduksi vaksin bersama dengan pihak luar," jelasnya.

Vaksin yang dikembangkan itu berbasis protein rekombinan. Menristek berharap bibit vaksin yang dikembangkan secara mandiri ini bisa diperoleh pada 2021 lalu.


BERITA TERKAIT