Melanggar Kesepakatan Disprindag dan Pihak Pengusaha

Lambatnya Penyeberangan Mobil BBM, Pengusaha SPBU Bengkalis Akan Somasi ke Dinas Terkait

Antrian di SPBU Bengkalis

Bengkalis, Satuju.com - Minyak BBM diperkirakan akan langka, pasalnya penyeberangan banyak kendala salah satunya kapal penyebrangan Sei pakning Bengkalis yang tidak layak pakai, jadwal keberangkatan tidak sesuai seperti jadwal mobil BBM Sei pakning menuju Bengkalis.

Hal ini diungkapkan pengusaha SPBU di Bengkalis sebut RS mengatakan, "Dimana jadwal tidak sesuai keberangkatannya, jika hal ini masih berkelanjutan kami pihak pengusaha akan melakukan somasi terhadap dinas terkait dan kami akan memanilisir adanya penyusutan minyak BBM.

"Hal ini sudah terjadi kesepakatan Disprindag dan pihak pengusaha, dimana mobil tanki dan gas paling lambat diberangkat dari pakning - bengkalis jam 12 dan 2 dari pakning, kenyataannya sampai Magrib sampai ke bengkalis. 

Harapan kita minta kepada pemerintah khususnya perhubungan untuk komitmen hasil keputusan rapat yang telah disepakati sekitar bulan Juli 2023 lalu. 

"Dampak dari lambat berangkatnya mobil BBM seperti Kamis, 24/08/23 pihak kapal minta agar mobil BBM berangkat jam 7, akhirnya mobil BBM gagal ke Bengkalis, akibatnya merugikan semua pihak. kami khawatir BBM bakal terjadi kelangkaan," bebernya.

Seperti pada tingkat penyusutan minyak tidak bisa ditekan apabila berkelanjutan, jika waktu tidak sesuai yang dijadwalkan pada intinya kita merasa dirugikan, dan para pengendara tidak nyaman dikeranakan harus antri panjang, pasalnya keterlambatan sampainya stok BBM yang udah ditebus.

"Kepada Pemda Kabupaten Bengkalis khususnya Dishub kab Bengkalis, agar memprioritaskan mobil BBM/utama, dikarenakan BBM menjadi kebutuhan masyarakat di pulau Bengkalis khususnya di negeri junjungan," pinta saat dikonfirmasi media Jumat, (25/08/23).

Dikonfirmasi Kadis Dishub Agus melalui WhastApp Jumat, (25/08/23(, " Waalaikum salam Mobil BBM mana yang lambat bg, Nanti saya cek d lapangan, dan kapal apa yang layak tak tu. Bio saya koordinasi dengan BPTD," menyimpulkan.( Fer) 


BERITA TERKAIT