Keliru Tangani Konflik Pulau Rempang, Muslim Arbi Minta Bahlil dan Panglima TNI Mundur
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi
Jakarta, Satuju.com - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pengakuan Bahlil soal kekeliruan pemerintah yang mengakibatkan konflik di Rempang saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI yang membahas investasi Rempang, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/10 /2023).
Muslim mengungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia tidak cukup hanya mengakui kekeliruan pemerintah telah mengakibatkan konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Lebih dari itu, dia juga harus mundur dari jabatannya.
"Bahlil akui pemerintah keliru tangani konflik Rempang. Tidak cukup hanya akui minta maaf, harus gentlemen, mundur," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/10) mengutip gelora.co.
Selain itu, kata Muslim, pihak lain yang juga harus mundur adalah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, karena pernah mengeluarkan perintah untuk memmiting rakyat.
"Juga yang kirim pasukan Polri yang akibatkan pelanggaran HAM, segera saja mundur. Karena tindakan pemerintah itu langgar konstitusi," pungkas Muslim.

