Pewaris Pamer Peninggalan Perkumpulan Freemasonry di Bandung
Artefak-artefak peninggalan perkumpulan Freemasonry yang menjadi ikon khas perkumpulan ini, seperti jangka bejana untuk menyimpan kacamata, wiruk dupa, patung Buddha berukuran kecil hingga pedang yang digunakan untuk pemberkatan dipamerkan dihalaman rumah pemiliknya Pramutadi (60).
Peninggalam pram didapatkan dari ibunya, Soejati, yang disinyalir merupakan sekretaris terakhir dari Loji Hermes, yang masih tersimpan utuh di rumah Pramutadi, yang terletak di Jalan Aceh, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Pram menggelar sejumlah artefak tersebut menunjukkan sejumlah benda-benda lama itu. Dia juga ungkap ada patung Buddha.
"Kaitan patung ini karena Freemason ini diikuti oleh semua agama. Jadi tidak mengkhususkan ke agama tertentu," kata Pram.
Dahulu dikabarkan para anggota Freemasonry memiliki bejana khusus untuk menyimpan kacamata, dupa dalam wiruk pun dinyalakan dalam sejumlah ritual tertentu.
Sementara tempat tinggal Pramutadi sekarang bersebelahan dengan Loji Hermes, tempat perkumpulan para bujang Freemason.
Loji Hermes kerap dikaitkan dengan urban legend rumah kentang, karena bila warga lewat sering tercium bau kentang terutama pada malam hari.**

