Gunung Marapi Erupsi, Masyarakat Terdampak Hujan Abu Vulkanik

Gunung Merapi Erupsi

Agam, Satuju.com - Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB. Erupsi gunung dengan ketinggian 2.891 itu melontarkan abu vulkanik hingga lebih dari satu kilometer yang melanda daerah Ampek Angkek, Candung.

“Iya betul terjadi erupsi sekitar pukul 14.50. Abu vulkannik terpantau dari arah Buktitinggi setinggi lebih dari 1.000 meter,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo saat dikonfirmasi awak media melansir republika.co.id.

Menurut Teguh, saat ini status Gunung Marapi pacsa erupsi terbaru pada level 2 atau waspada. Namun dia belum dapat informasi lebih lanjut apakah akan ada evakuasi terhadap masyarakat yang berada di sekitar pegunungan. Dia hanya mengatakan saat wisatawan atau pengunjung dilarang mendami pada radius 3 KM. 

“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 KM dari kawah atau puncak,” ungkap Teguh Purnomo.

Salah seorang warga Ampek Angkek, Candung, Romi (42), mengatakan sebelum terjadi erupsi, Gunung Marapi mengeluarkan suara gemuruh yang keras. "Ada gemuruh suara keras. Lalu ada gempa. Saya terkejut dan lari keluar rumah," kata Romi kepada Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Menurut Romi, tak berapa lama setelah letusan itu, turun hujan abu yang disertai kerikil-kerikil. Ini menimbulkan bunyi di atap rumah. 

"Seperti hujan deras yang menyebabkan atap berbunyi. Tapi itu kerikil dan bau belerang menyengat," kata Romi.